JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ketika Anda mengganti oli kendaraan Anda, Anda mungkin akan dihadapkan pada pilihan antara oli full synthetic dan oli semi synthetic.
Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat memberikan dampak yang berbeda pula pada kinerja mesin kendaraan Anda. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya:
1. Oli Full Synthetic
Oli full synthetic diproses secara kimiawi untuk menciptakan molekul yang seragam dalam ukuran dan bentuknya.
Oli ini terbuat dari bahan dasar sintetis yang murni, biasanya dihasilkan dari gas alam atau minyak dasar yang sangat dimurnikan.
Berikut adalah beberapa karakteristik dari oli full synthetic:
- Kinerja Lebih Baik: Oli full synthetic cenderung memiliki kinerja yang lebih baik dalam berbagai kondisi suhu dan beban mesin.
Mereka dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap keausan mesin, oksidasi, dan penumpukan lumpur.
- Stabilitas Termal yang Tinggi: Oli full synthetic memiliki stabilitas termal yang tinggi, yang berarti mereka tidak mudah teroksidasi atau terurai saat digunakan dalam kondisi suhu tinggi.
- Kemampuan Mengurangi Gesekan: Oli full synthetic mampu mengurangi gesekan antar bagian mesin, yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan umur mesin.
- Tahan Lama: Karena sifatnya yang lebih stabil dan tahan terhadap keausan, oli full synthetic cenderung memiliki umur pakai yang lebih lama daripada oli semi synthetic.
2. Oli Semi Synthetic
Oli semi synthetic, juga dikenal sebagai oli sintetis campuran, adalah campuran dari bahan dasar sintetis dan mineral. Mereka biasanya diproduksi dengan mencampurkan minyak dasar sintetis dengan minyak dasar mineral dalam berbagai proporsi.