BENGKULU,RADARPENA.CO.ID-Ekonomi akan tumbuh melesat antara lain karena kegiatan produktif di diselenggarakan di daerah.
Logika yang terjadi adalah, uang tersebut beredar ditempat pusat kegiatan
Pemakaian biaya-biaya seperti untuk transportasi, konsumsi, akomodasi dan perhotelan bisa dipetik langsung oleh daerah lokasi dilaksanakannya acara atau event.
Efek rembesan, atau multiflier effect memilih daerah sebagai tempat acara akan deras mengalir, akibat aktivitas ekonomi yang sedang berlangsung.
Aktvitas itu seperti kebutuhan properti hotel, antara lain makan minum, penginapan, laundry dan lain sebagainya.
Multiflier effect adalah keadaan dimana perubahan dalam pengeluaran suatu sektor ekonomi akan menghasilkan perubahan yang lebih besar dalam pendapatan nasional atau daerah secara keseluruhan.
BACA JUGA:Manuver Jokowi Menahan Laju Hak Angket, Berikut Ulasan Pangi Syarwi Chaniago
Dalam istilah sederhana, setiap unit pengeluaran baru akan menciptakan pendapatan tambahan yang melebihi nilai unit pengeluaran tersebut.
Contohnya, saat Hotel terisi penuh dengan tamu, (peserta pelatihan), kebutuhan konsumsi, biasanya include oleh pihak hotel, alhasil kebutuhan belanja hotel meningkat, seperti membeli beras, sayur mayur, buah-buahan, bumbu-bumbu masak dan lain sebagainya.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Dhita Aditya Nugraha menegaskan Bank Indonesia tahun 2024 ini mengalihkan strategi pelaksanaan Capacity Building bagi 25 Jurnalis ekonomi di Bengkulu memilih Curup Rejang Lebong sebagai pusat pelaksanaannya.
''Kita sengaja agar kegiatan 3 hari di Curup dari 19 - 21 Februari ini bisa berdampak kepada sektor ekonomi di sini, ''ujarnya.
Dari kegiatan kecil di daerah-daerah seperti ini mampu merangsang, pergerakan sektor bisnis akibat dari multiflier effect.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, Bank Indonesia bersama 25 Jurnalis Bengkulu menggelar capacity building di Tanah Jang Pat Petulai.
Para jurnalis menerima materi tentang bagaimana menulis sebuah berita ekonomi yang baik dan benar termasuk mengunjungi langsung dua unit Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM), sekaligus binaan Bank Indonesia.