Media Asing Khawatir Demokrasi di Bawah Prabowo-Gibran, Soroti Klaim Kemenangan Quick Count

Kamis 15-02-2024,07:46 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID-Temuan berbagai lembaga survei melalui hitung cepat atau quick count atas hasil Pilpres 2024 yang dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024, langsung menjadi pemberitaan berbagai media internasional.

Banyak media asing menyoroti hasil quick count yang menunjukkan Capres Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran meraih separuh lebih suara masyarakat Indonesia. 

Beberapa di antaranya Aljazeera, NekkeiAsia, Time.com, Reuters, BBC dan lainnya. 

BACA JUGA:Pj Wali Kota Bekasi Zoom Meeting Monitoring Koordinasi Pemilu 2024 Jabar

Mayoritas menuliskan bahwa Prabowo mengklaim kemenangan dari hasil perhitungan yang tidak resmi. 

Selain itu, media asing juga   mengkhawatirkan masa depan Indonesia setelah pasangan capres-cawapres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka memimpin perolehan suara. The Economist, misalnya. 

Media yang berbasis di London, Inggris, itu memajang berita berjudul Prabowo Subianto will be the next president of Indonesia. 

BACA JUGA:Janji Prabowo-Gibran Jika Menang Satu Putaran: Kami Akan Rangkul Semua Unsur

Dalam artikel berjudul What is worrying about Indonesia’s new president, media yang dikenal berpandangan liberal itu menyebut Prabowo sepertinya tidak akan memperkuat demokrasi di Indonesia. 

"Pak Prabowo adalah mantan jenderal kontroversial dengan sejarah mengkhawatirkan yang telah mengubah citra dirinya menjadi sorang kakek menggemaskan,” tulisan The Economist.

Menjelang masa kampanye Pilpres 2024, Prabowo memperoleh julukan Gemoy. Saat berkampanye, Menteri Pertahanan RI itu juga kerap berjoget untuk memamerkan kejenakaannya. 

BACA JUGA:Pantau Hasil Pemilu 2024, Berikut Link dan Cara Cek Real Count KPU

Masih dari Inggris, laman British Broadcasting Corporation (BBC) memajang berita bertitel Indonesian ex-general leads in presidential race - unofficial results.

Kategori :