JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Raja Charles III menyatakan ungkapan terima kasih yang tulus kepada para simpatisan.
Hal itu disampaikan Raja Charles III dalam pernyataan pertamanya sejak pengumuman mengejutkan bahwa ia menderita kanker.
Charles menyebut dukungan terhadap dirinya tersebut memberi dorongan yang besar.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas banyaknya pesan dukungan dan harapan baik yang saya terima dalam beberapa hari terakhir.
Seperti yang diketahui oleh semua orang yang pernah terkena kanker, ucapan-ucapan seperti itu merupakan penghiburan dan dorongan terbesar," ujar Raja Charles dalam sebuah pernyataan.
Catatan itu dipublikasikan di situs web raja berusia 75 tahun dan halaman resmi keluarga kerajaan di platform media sosial X.
Charles menambahkan bahwa "berbesar hati mendengar bagaimana berbagi diagnosis saya telah membantu meningkatkan pemahaman masyarakat dan menyoroti pekerjaan semua organisasi yang mendukung pasien kanker dan keluarga mereka di Inggris dan dunia yang lebih luas."
BACA JUGA:
- Pinjaman Online BCA 2024 Rp10 Juta Langsung Cair Hanya Gunakan KTP, Begini Caranya!
- Budi Said Gugat Antam, Hotman Paris Kawal Praperadilan Konglomerat Surabaya Lawan Kejagung
"Kekaguman seumur hidup saya atas kepedulian dan dedikasi mereka yang tak kenal lelah semakin besar berkat pengalaman pribadi saya," ujarnya, menandatangani surat "Charles R."
Layanan Kesehatan Nasional Inggris melaporkan minggu ini bahwa diagnosis raja telah memicu lonjakan pencarian online untuk mendapatkan saran tentang penyakit tersebut.
Charles telah mengambil istirahat tanpa batas waktu dari tugas-tugas publik selama dia menerima perawatan. Saat ini dia tinggal di kediaman kerajaan Sandringham, di timur Inggris.
Selain itu, dia juga mengatakan diagnosisnya telah memperkuat kekagumannya pada organisasi-organisasi yang selama ini membantu pasien kanker.
Sebelumnya, pada Senin, 5 Februari 2024 Istana Buckingham mengumumkan Raja Charles yang berumur 75 tahun didiagnosis menderita jenis kanker yang dirahasiakan dan akan mundur dari tugas-tugas yang berhubungan dengan publik selama ia menjalani perawatan.
Kerajaan Inggris mengatakan kanker tersebut diketahui setelah ia dirawat di sebuah rumah sakit di London untuk menjalani prosedur korektif untuk pembesaran prostat bulan lalu.
Dengan demikian, dia disarankan oleh dokter untuk menjauh dari tugas-tugas yang berhubungan dengan publik.