Siswa terbagi dalam 5 (lima) kelompok yang akan ditempatkan dalam 5 Lingkungan/ distrik.
- Sumber
- Yulius Berut
- Candi
- Pius Diwak
- Ngentak
Di sana para siswa bersama dengan orang tua asuh terlibat dalam kegiatan sehari-hari penduduk dan juga kelompok tim.
Kesan - kesan Yang Didapat Oleh Para Siswa
Redaksi sempat memperoleh kesan-kesan yang takkan terlupakan dari beberapa siswa.
Menurut Jordy, salah satu siswa kelas 8 ia begitu antusias dengan kegiatan yang berlangsung.
Ia tinggal di distrik Pius Diwak, di kediaman Keluarga Bpk Sukri yang kebetulan dekat dengan Merapi yang saat itu kebetulan sedang aktif.
"Saya sangat senang sekali. Buat kami yang berasal dari Ibu Kota, yang sering melihat dan mendengar riuhnya lalu lintas terutama macet, suasana di sini sangatlah berbeda.
Kami diajari cara bercocok tanam yang benar terutama merawat dan memetik tanaman cabai yang punya Pak Sukri juga cara merawat hewan ternak, " ucapnya.
"Pokoknya belajar banyak deh. Orang tua asuh juga ramah dan telaten sama kami," imbuh Jordy.
Begitu juga dengan siswi bernama Kirana. Ia berada di distrik yang sama dengan Jordy. Dan ia tinggal bersama keluarga Ibu Kartini
"Saya dan teman saya Stella tinggal di rumah Bu Kartini. Dan kami merasa sangat nyaman sekali tinggal di sana. Suasana pedesaan di sini juga sangat kental terasa, terasa tenang dan sunyi. Setiap paginya, kita bisa denger suara kokok ayam, sapi dan kambing milik warga. Berbeda sekali dengan suasana di Jakarta. Orang-orang di sini juga sangat ramah," ujarnya.
"Pesan yang saya dapat dari LDK sangatlah banyak. Salah satunya yang terpenting adalah bagaimana kita harus bersikap tidak mementingkan diri sendiri dan peduli terhadap orang lain," imbuh Kirana.