Di sekolah Charitas, Live in merupakan salah satu kegiatan terprogram.
Saat tiba di desa sumber, keluarga Sekolah Charitas disambut dengan suasana yang penuh rasa persaudaraan dan cinta kasih.
Juga disambut dengan ritus pemberkatan oleh pemuka adat dengan air yang dianggap suci di kawasan tersebut.
Dalam kegiatan live in, para siswa tinggal dan hidup bersama dalam jangka waktu tertentu di tengah masyarakat kecil di desa.
Para siswa mengikuti kehidupan masyarakat seperti layaknya mereka tinggal dan hidup di tempat tersebut.
Dalam setiap kegiatan yang disebut juga Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), terdapat sebuah sajian hidangan yang disebut "Nasi Doa" yang akan disantap oleh para siswa-siswi.
Mereka tidak hanya sekedar mengamati tetapi juga mengikuti, mengalami, dan merasakan apa yang dilakukan oleh anggota keluarga dan bagaimana keluarga bekerja untuk menghidupi diri dan keluarga mereka.
Tujuan dari Live in ini pada dasarnya adalah memberikan dan melatih para siswa Sekolah Charitas untuk merasakan kehidupan pedesaan, belajar kesederhanaan, mandiri, perbedaan kebudayaan.
Sekaligus juga mengenal adat istiadat, pertanian, dan peternakan.
Dari segi lainnya antara lain yaitu merasakan makanan tradisional, merasakan kebahagiaan dalam kesederhanaan.
Selama 4 hari dari tanggal 3 - 6 Februari 2024, menjadi momen yang tidak terlupakan bagi para siswa.