Gara-gara Skandal Asmara,Miss Jepang 2024 Lepas Gelar Kehormatan, Kontroversi Meruncing

Rabu 07-02-2024,08:12 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Dimas Satriyo

Sebelum skandal asmaranya muncul, Karolina sudah lebih dulu menuai kontroversi saat terpilih sebagai Miss Jepang 2024 pada 22 Januari 2024. 

Ia menjadi orang Eropa pertama yang memenangkan penghargaan tertinggi kontes kecantikan dan dimahkotai sebagai representasi 'kecantikan paripurna wanita Jepang'.

Faktanya, Karolina sama sekali tidak memiliki darah Jepang. 

Ia tiba di Jepang pertama kali bersama orangtuanya di usia 5 tahun dan besar di Nagoya, Jepang Tengah. 

 

Namun, orangtuanya bercerai dan ibunya menikah lagi dengan seorang pria Jepang. 

Nama belakang Karolina pun mengambil dari nama keluarga ayah sambungnya dan menjadi warga negara Jepang lewat proses naturalisasi.

Dalam pidato kemenangannya saat itu, ia mengatakan, "Saya belum pernah diterima sebagai orang Jepang berkali-kali, namun saya merasa bersyukur telah diakui sebagai orang Jepang saat ini."

Kemenangannya saat itu memunculkan perdebatan di tengah masyarakat Jepang tentang apa itu identitas sebagai seorang Jepang dan membuat warga terbelah apakah ia layak menjadi pemenang. 

 

Respon Karolina Shiino Atas Penolakan Masyarakat Jepang

Pelamar yang memenuhi syarat harus berkewarganegaraan Jepang, belum menikah, dan berusia antara 17 dan 26 tahun pada akhir tahun lamaran mereka. 

Dalam memilih pemenangnya, kontes ini mengatakan bahwa mereka menilai kandidat berdasarkan kekuatan batin, penampilan, dan tindakan mereka.

Shiino mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Kyodo News pada Kamis, 1 Februari 2024, sebelum mengundurkan diri bahwa dia menyambut baik diskusi mengenai pemilihannya dan menghormati orang-orang yang menentang kemenangannya dengan alasan bahwa dia tidak cocok dengan citra Miss Jepang.

"Saya tidak merasa negatif terhadap cara berpikir seperti itu. Sebaliknya, saya percaya pandangan seperti itu memberikan kesempatan untuk melakukan refleksi," katanya.

Kategori :