JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Tentunya kamu sudah mengenal Kue Lapis Legit kan?
Kue Lapis Legit menjadi salah satu hidangan populer saat Imlek tiba.
Tetapi, kudapan manis ini berakar ternyata berakar dari tradisi kuliner Eropa.
Dikutip dari buku Jejak Rasa Nusantara (2023) karya sejarawan UNPAD, Fadly Rahman, kue lapis legit pertama kali diperkenalkan oleh orang Belanda ke wilayah Indonesia pada awal abad ke-19.
Saat itu, orang-orang Eropa marak melakukan kegiatan yaitu misi penginjilan ke berbagai pelosok Indonesia.
Dalam misi kristenisasi tersebut, salah satu strategi yang dilakukan adalah pendekatan kuliner.
Sambil mendakwahkan Injil, orang Eropa juga memperkenalkan berbagai makanan kepada masyarakat atau dikenal dengan istilah Theological Cuisinature.
- BACA JUGA:Resep Hari Ini: Kue Lapis Legit Yang Lezat dan Lembut Dijamin Anti Gagal, Yuk Coba Buat
- BACA JUGA:8 Minuman Khas Tionghoa yang Disajikan saat Imlek, Ada Arak hingga Minuman dari Jeruk
- BACA JUGA:10 Rekomendasi Wisata Lokal dengan Nuansa Perayaan Imlek yang Wajib Kamu Kunjungi
Salah satu hidangan yang sering disajikan oleh penginjil Eropa kepada para pribumi adalah spekkoek atau kue lapis legit.
Spekkoek berasal dari kata 'spek' yang berarti lapis dan 'koek' yang berarti kue.
Kue berlapis yang lezat ini pada awalnya merupakan resep yang berasal dari Hungaria bernama 'doboshtorte'.
Para penginjil menyesuaikan resep aslinya dengan beragam bahan yang tersedia dan khas di Indonesia.
Rasa hidangan itu rupanya diterima hingga menyebar ke berbagai daerah.
Seiring berjalannya waktu, hidangan ini semakin populer dan diterima masyarakat.