Privasi dan keamanan data diri seseorang sangat rentan dicuri oleh orang lain jika digunakan dalam AI. Setiap data yang kalian masukan ke dalam tools AI, maka pihak pengelola AI tersebut akan menyimpannya.
Data pengguna bisa digunakan secara tidak bertanggung jawab oleh oknum atau para hacker.
Tentunya hal ini bisa menjadi antisipasi kita terhadap kebocoran data yang bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh sebab itu, jangan terlalu mudah memberikan atau membocorkan data pribadi yang sifatnya privasi dengan menggunakan teknologi AI.
Membuat Kecanduan dan Disalahgunakan
Semakin mudah dan bersifat instan, tentu akan membuat orang akan terus memanfaat kesempatan itu. Contohnya nyata yakni dengan mudahnya AI atau Google dimanfaatkan untuk mencari informasi yang kita butuhkkan.
Meskipun berdampak baik dan tidak disalahkan, namun di masa sekarang ini orang lebih mudah mempercayai informasi yang tertera dibandingkan dengan memvalidasi kebeneran yang ada.
Dalam konteks buruk lainnya, dengan kecanggihan teknologi AI orang bisa dengan mudah mengakses situs-situs ilegal lewat Google misalnya judi online, pornografi, dan sebagainya. Sehingga, perlu dicatat bahwa penggunaan tools AI ini akan lebih baik dibatasi untuk mencegah kecanduan yang memberikan dampak buruk ke depannya.
BACA JUGA:Google Glass, Teknologi Kacamata Masa Depan yang Batal Di Jual karena Kontroversinya!
Membuat Otak Malas Berfikir
Tidak semua orang menganggap AI merupakan alat untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang rumit. Beberapa orang ada yang menggunakannya sebagai jalan pintas.
Apalagi dalam dunia pendidikan, kini AI bisa dijadikan salah satu rekan yang tepat untuk mencari jawaban dari semua tugas-tugas yang diberikan. Mulai dari lingkungan sekolah hingga lingkungan kuliah.
Memanfaatkan teknologi AI dengan tidak bijak akan membuat orang akan malas dan cenderung membuat orang untuk tidak mau berfikir panjang.
Kecerdasan AI Tidak Selalu Benar
Bagaimana pun juga, AI merupakan robot yang dirancang oleh manusia dan kerap dapat mengalami error. Oleh karena itu, pengguna tidak boleh langsung percaya dengan informasi yang disampaikan AI.
Sebagai manusia, kita juga perlu bersikap was-was dan menimbang informasi yang diperoleh. Jangan sampai kalian 100% percaya dengan informasi atau data yang ditampilkan AI ya