JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Heboh sepasang guru melakukan tindakan tidak terpuji saat berada di lingkungan sekolah.
Sepasang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul kepergok oleh muridnya sendiri saat sedang asik berbuat asusila di sekolah.
Tanpa rasa malu mereka melakukan tindakan senonoh tersebut dalam ruang guru dan ditengah jadwal pelajaran ekstrakulikuler berlangsung.
Tidak hanya itu, dua oknum tersebut diketahui melakukan hubungan intim dengan kondisi sudah telanjang.
Diketahui aksi tidak terpuji ini dilakukan oleh dua oknum guru berinisial E dan B. Dimana B adalah wali kelas 5 di sekolah dasar tersebut dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
BACA JUGA:Anggaran Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Kapan Diputuskan, Menhub Budi Karya Buka Suara!
BACA JUGA:Jangan Keliru! Kenali Jenis dan Perbedaan Surat Suara Pemilu 2024 Berdasarkan Warnanya?
Diketahui aksi tak senonoh yang dilakukan pasangan oknum guru tersebut terjadi pada hari Selasa pekan lalu aat jam pelajaran ekstra kurikuler Karawitan untuk kelas 5 SD tersebut.
Saat jam pelajaran ekstra kurikuler tersebut berlangsung tiba-tiba hujan deras. Para siswa yang ketakutan kemudian meminta kepada guru pengampu untuk menghentikan ekstra karena ingin pulang.
Guru ekstra tersebut kemudian meminta kepada beberapa orang siswa untuk mendatangi wali kelas 5, B yang berada di ruang guru.
Rencananya perwakilan siswa ini mendatangi B karena ingin meminta agar memberitahukan kepada orangtua masing-masing untuk dijemput melalui nomor telepon masing-masing orangtua.
Tiga orang siswa mendatangi ruang guru dan terlihat pintu ruang guru masih terbuka. Ketiganya mengetok pintu ruang guru dan mengucap salam namun tidak ada jawaban dari dalam ruangan.
Karena ada jawaban maka salah seorang siswa memberanikan diri untuk masuk ke dalam ruangan. Siswa tersebut terkejut melihat kedua guru sedang berbuat tidak senonoh dan tanpa baju.
Melihat peristiwa tersebut, para siswa ini langsung berlari keluar namun guru laki-laki mengejar mereka dan meminta kepada para siswa untuk tidak menceritakan peristiwa ini kepada orang lain.