BACA JUGA:
- Jelang Debat Cawapres Kedua, Prabowo Bersalaman dengan Anies
- Janji Prabowo ke Masyarakat Majalengka: Saya Akan Lanjutkan Program Pak Jokowi!
6. Hariadi Kartodihardjo
Hariadi Kartodihardjo adalah ahli sumber daya alam dan lingkungan hidup yang meniti karier di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pendidikan tingginya dimulai dengan mengambil jurusan teknologi hasil hutan di IPB, dan ia berhasil lulus pada tahun 1981.
Keseriusannya dalam mengembangkan pengetahuan terus berlanjut hingga meraih gelar magister di bidang Ilmu Pengetahuan Kehutanan, juga dari IPB.
Puncak pencapaian pendidikan Hariadi tampak pada tahun 1998, ketika dia berhasil meraih gelar doktor di IPB.
Selama kariernya, dia tidak hanya berfokus pada aktivitas akademis, tetapi juga terlibat secara aktif dalam organisasi seperti Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia.
Posisinya sebagai Ketua Dewan Kehutanan Nasional (DKN) mencerminkan kontribusinya dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat nasional.
7. Ridwan Yahya
Ridwan Yahya, seorang ahli kehutanan dan lingkungan hidup, menunjukkan dedikasinya sebagai Guru Besar Teknologi Hasil Hutan di Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Gelar sarjana kehutanan dari Unhas pada 1991 menjadi landasan bagi perjalanan pendidikannya.
Meningkatkan kualifikasinya, Ridwan meraih gelar magister dari University of the Philippines Los Baños dan mencapai puncak dengan meraih gelar PhD dari Universitas Kyoto, Jepang pada 2012.
BACA JUGA:
- Mengacu Hasil Survei, Prabowo Subianto Optimis Menang Pilpres 2024 Satu Putaran
- Media Amerika Bilang Dukungan Khofifah ke Prabowo Jadi Penentu Kemenangan Pilpres 2024
8. Rukka Sombolinggi
Sementara itu, Rukka Sombolinggi mengemban tanggung jawab sebagai Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
Pendidikannya dimulai di Fakultas Pertanian Unhas, dan melangkah lebih jauh dengan meraih gelar Master di Ilmu Politik dari Universitas Chulalongkorn, Thailand.