Petani Tiba-Tiba Ditagih Utang Rp4 Miliar, Pernah Pakai Perantara Urus Sertifikat

Rabu 17-01-2024,12:57 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

CIKARANG, RADARPENA.CO.ID-Seorang Petani di Cikarang, Kabupaten Bekasi kaget, tiba-tiba ditagih utang sebesar Rp 4 Miliar. 

Utang berasal agunan tanah 9.573 meter milik petani tersebut- yang diagunkan ke PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) milik BUMN. Dalam tagihan disebut, utang dengan jaminan sertifikat tanah dimulai sejak 2021-2024. 

Setelah ditelusuri, berkas sertifikat tanah miliknya itu sudah 20 tahun dalam proses pemecahan sertifikat.  Keluarga diketahui menggunakan jasa perantara untuk proses sertifikat di BPN Kabupaten Bekasi. 

BACA JUGA:Ada Belatung Hidup di Sajian Mie Gacoan, Manajemen Buru-Buru Klarifikasi Begini

Adalah Kacung Supriatna, petani berusia 63 tahun itu tak menyangka bahwa dirinya harus membayar Rp 4 Miliar untuk uang yang tak pernah diterimanya. 

Kacung mengaku selama ini dirinya tidak pernah melakukan pengajuan pinjaman kepada lembaga keuangan BUMN.

"Datang tiga orang menagih utang bilangnya dari bank asal Jakarta. Saya kaget kedatangan itu. Kata orang itu, saya punya tanggungan Rp3 miliar lebih hampir Rp4 miliar,” ungkap Kacung dalam video yang beredar, Rabu 17 Januari 2024. 

"Selama ini saya tidak ngerasa punya utang sampai segitu. Seratus ribu juga saya gak pernah pinjam,” tambah Kacung yang didampingi putranya, Karyan (40).

Saat datang ke rumahnya, PT Askrindo mengonfirmasi mengenai nama orangtuanya dan kepemilikan tanah seluas 9.573 meter persegi dan menerangkan bahwa Kacung memiliki pinjaman yang harus dilunasi. 

BACA JUGA:Jika Mangkir Lagi, Polisi Akan Jemput Paksa Siskaeee Jumat Besok

Para penagih utang datang dengan membawa data-data dan fotokopi sertifikat. 

"Waktu datang menanyakan nama orangtua saya,punya tanah seluas 9.573 meter persegi itu betul pak?," kata Karya mengingat pertanyaan penagih utang. 

"Saya bilang betul pak," lanjut Karyan. 

"Ini ada tagihan tiba-tiba gitu dengan jumlah Rp4 miliar pada 2021 gitu," kata Karya menirukan para penagih utang.

Kategori :