Dahsyatnya Rudal Hizbullah: Markas Udara Meron Israel Rata dengan Tanah

Selasa 09-01-2024,14:57 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Badan Penyiaran Israel Kan melaporkan adanya perkiraan Israel bahwa jika kesepakatan tidak tercapai untuk menjauhkan Hizbullah dari perbatasan Lebanon maka hal ini dapat menyebabkan “perang terbatas” antara kedua belah pihak.

Juru bicara militer Israel Avichai Adraee mengumumkan bahwa Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Jenderal Herzi Halevy melakukan penilaian situasi pada hari Ahad di markas Divisi Tepi Barat, di hadapan Komandan Wilayah Tengah dan Komandan Divisi.

Serangan tersebut terjadi hampir seminggu setelah serangan Israel yang menargetkan pejabat tinggi dari kelompok Palestina, Hamas, di Beirut. Hanya dua hari setelah itu, Hizbullah melancarkan serangan misil yang luas terhadap pangkalan militer Israel di Gunung Meron di utara Israel sebagai balasan atas serangan tersebut.

Militer Israel belum memberikan komentar langsung terkait serangan ini, tetapi menyatakan pesawat tempurnya telah menyerang infrastruktur Hizbullah di selatan Lebanon.

BACA JUGA:

Pejabat keamanan Lebanon, yang berbicara dengan syarat anonimitas sesuai peraturan, mengungkapkan serangan itu menargetkan seorang komandan dari Pasukan elit kesatuan Radwan dari kelompok Hizbullah, meskipun tanpa memberikan nama spesifik. 

Serangan tersebut dilaporkan mengenai sebuah mobil SUV Honda di desa Khirbet Selm di selatan Lebanon, tepat saat komandan tersebut sedang mengemudi. Hizbullah, pada saat ini, belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini.

Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth melaporkan tentang kemungkinan perang total melawan Lebanon. Termasuk juga kemungkinan lenyapnya kekuatan pencegahan Israel.

Hizbullah merilis rekaman yang menunjukkan penargetan pangkalan kontrol dan pengawasan udara strategis Israel "Meron". Dalam video menunjukkan pusat kontrol udara Israel dihantam roket dan mengalami kerusakan serius.

Adapun markas itu dianggap sebagai markas paling sensitif dan kritis milik entitas pendudukan di wilayah utara. Di mana markas itu bertanggung jawab untuk memimpin, mengoordinasikan, dan mengatur semua operasi udara menuju Suriah, Lebanon, Turki, Siprus, dan bagian utara cekungan Mediterania Timur.

Hal ini termasuk perang dunia maya, mata-mata, dan operasi serangan udara dan drone Israel. Dilansir Al Mayadeen, pangkalan militer Meron hanya berjarak delapan kilometer dari perbatasan Lebanon, tepatnya di Gunung Jarmaq.

Angkatan Udara Meron Israel, Pusat Pengawasan Udara terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, pangkalan ini memiliki luas total 150.000 meter persegi.

Sebagian besar wilayah sekitarnya diyakini berada di bawah kendali Israel untuk tujuan militer dan intelijen. Menurut Hizbullah, Meron terutama berfungsi sebagai pusat pengawasan udara.

BACA JUGA:

Ini adalah satu-satunya fasilitas yang bertanggung jawab untuk mengendalikan operasi udara menuju Suriah, Lebanon, Turki, dan Siprus, serta bagian utara cekungan Laut Mediterania timur. Selain itu, pangkalan Meron juga bertindak sebagai pusat interferensi peperangan elektronik.

Kategori :