Mengutip berbagai sumber, Marina sejatinya bercita-cita menjadi bankir. Namun, setelah mengawali karirnya di Bank Bali dengan mengerjakan proyek instalasi piranti lunak, Marina segera sadar teknologi adalah masa depan bisnis.
Kemudian, ia bergabung dengan PT Sigma Cipta Caraka sebagai project manager pada 1989 hingga 2000. Pada 1994, bersama Otto Sugiri, Marina mendirikan perusahaan penyedia jasa internet pertama di Indonesia, Indonet.
Karir Marina terus menanjak, pada 2000 hingga 2008, ia menjabat sebagai chief financial offficer Sigma. Selanjutnya, ia memegang posisi direktur penjualan dan pengantaran pada 2008 sampai 2010.
Setelah lebih dari dua dekade malang melintang di industri teknologi, Marina makin menyadari pentingnya sektor tersebut. Sementara, pasarnya belum digarap optimal di Indonesia. Kapasitas pusat data di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga.
Akhirnya, bersama Otto Sugiri dan Han Arming Hanafia, Marina mendirikan PT DCI Indonesia pada 18 Juli 2011. Perusahaan dibesarkan menjadi operator pusat data Tier IV pertama di Asia Tenggara. Sejak 2016 hingga sekarang, Marina menjabat sebagai presiden komisaris perusahaan.
PT DCI Indonesia Tbk (DCII) telah mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 8.042% berada di level Rp42.750 per lembar saham, Selasa 2 Januari 2024.
Kenaikan saham DCII yang juga menopang kekayaan Marina, yang tercatat memiliki kepemilikan saham DCII sebesar 22,51%.