JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Rilis data Forbes Real Time Billionaires terbaru mencantumkam dua sosok wanita yang masuk ke jajaran orang terkaya di Indonesia. Dua sosok tersebut adalah Dewi Kim dan Marina Budiman.
Selama ini masyarakat Indonesia hanya familiar dengan nama-nama Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong hingga Duo Hartono bersaudara sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia sebagai orang terkaya di Indonesia yang masuk dalam jajaran teratas Forbes.
Masuknya dua orang wanita dalam jajaran orang terkaya di Indonesia tentunya menimbulkan pertanyaan banyak orang awam tentang siapa dan apa sumber keuangannya sehingga ada wanita yang masuk ke jajaran orang terkaya di Indonesia.
1. Dewi Kam
Sosok wanita Indonesia yang masuk dalam orang terkaya Indonesia menurut Forbes. Dalam data Forbes Real Time Billionaires, tercantum nama Dewi Kam menjadi orang terkaya nomer enam setelah Chairul Tanjung.
BACA JUGA:
- Tidak Hanya Pria, Ini Daftar 3 Wanita Terkaya di Indonesia Versi Forbes 2023
- Terbaru! Daftar 5 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes, 3 Kolongmerat Ini Posisinya Tergeser
Total kekayaan Dewi Kam berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires per Selasa 2 Januari 2024 senilai 4,6 miliar dolar atau setara dengan Rp71,14 triliun (Rp15.465/per dolar AS).
Menurut catatan Forbes, Dewi Kam memang jadi wanita terkaya no.1 di ASEAN. Namun, dalam urutan yang lebih luas, Dewi Kam menduduki posisi ke-645 sebagai wanita terkaya di dunia.
Tidak banyak yang mengenal sosok Dewi Kam sebagai seorang pengusaha sukses. Tahun 2024, Dewi Kam genap berusia 73 tahun yang berarti dia lahir pada tahun 1951.
Dalam berbagai penelusuran, satu-satunya sumber tertulis yang menyebut nama dia berasal dari buku otobiografi pendiri jaringan Hotel Sahid, Sukamdani Sahid Gitosadjono berjudul Memoar Sukamdani S.G (2001).
Dalam buku itu diketahui sekitar tahun 1993-2001, atau saat usia 40-48 tahun, Dewi Kam adalah pengusaha Indonesia yang mempunyai kegiatan bisnis di Hong Kong dan China. Dewi Kam tercatat pernah menemui dan menemani Sahid selama kunjungan di Hong Kong.
Diduga kuat, bisnis Dewi Kam sejak dulu adalah sektor energi. Sebab, catatan dari laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) berjudul "Siapa di Balik Pembangkit Listrik?" (2020) memberi kejelasan terkait itu.