JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Malaysia merupakan pendukung setia Palestina, dan beberapa merek makanan cepat saji Barat di negara ini, seperti halnya di beberapa negara Muslim lainnya, telah menjadi sasaran kampanye boikot atas serangan militer Israel di Gaza.
Malaysia menghasut masyarakat untuk memboikot McDonald's Malaysia, yang menyebabkan hilangnya keuntungan dan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Selain itu, perusahaan juga mengalami kerugian-kerugian lainnya akibat penutupan dan pemendekan jam operasional gerai-gerainya.
McDonald's Malaysia mengonfirmasi bahwa mereka mengajukan gugatan terhadap BDS Malaysia untuk melindungi "hak dan kepentingannya".
BACA JUGA:Setelah Ramai Akan Diboikot, McDonald's Indonesia Umumkan Beri Bantuan ke Gaza
BACA JUGA:Hasil Drawing Malaysia Open 2024: Indonesia Berstatus Juara Bertahan
Sebagai tanggapan, BDS Malaysia mengatakan bahwa mereka dengan tegas menyangkal telah mencemarkan nama baik perusahaan makanan cepat saji tersebut dan akan menyerahkan masalah ini ke pengadilan.
Gerakan BDS bertujuan untuk mengakhiri dukungan internasional terhadap penindasan Israel terhadap warga Palestina dan menekan Israel untuk mematuhi hukum internasional.