Sekitar 30 menit, dalam basement, massa mahasiswa berhasil mengeluarkan pengungsi Rohingya menuju mobil truk yang telah disediakan.
Pengungsi Rohingya dari anak-anak pria dan wanita itu diantar ke Kantor Kemenkumham Aceh yang berjarak 1 KM dari BMA. Massa Mahasiswa menolak pengungsi Rohingya karena tingkah laku mereka yang buruk.
Korlap Aksi Muhammad Khalis menegaskan mendukung aspirasi masyarakat menolak pengungsi Rohingya di Aceh, segera di pindahkan atau dipulangkan saja ke negaranya
"Kami mendukung masyarakat yang menolak untuk menghindari konflik lebih luas antara masyarakat dengan Rohingya, "ujarnya.
Masyarakat Aceh kata Khalis pernah dengan lapang dada menerima pengungsi Rohingya kerana alasan kemanusian, tetapi akhir-akhir ini etnis tersebut datang tidak lagi sebagai pengungsi tetapi mencari kerja
''Kini masyarakat Aceh kan menolak terkait etika dan tingkah laku, dulu masyarakat aceh menerima tapi hari ini kesannya seperti ada permainan, kan sudah ada yang jadi tersangka karena kasus penyeludupan manusia, ''bebernya.
Pengungsi Rohingya di Gedung BMA itu, jumlahnya 135 orang. Mereka mendarat pada 10 Desember lalu di Pesisir Kabupaten Aceh besar.
Sementara itu pada bagian lain Menlu Retno Marsudi, telah menemui Komisioner Tinggi PP untuk pengungsi (UNHCR), Filippo Grandi membahas masalah pengungsi Rohingya di Indonesia saat pertemuan di Jenewa Swiss 11 Desember silam
Retno Marsudi menyampaikan Filippo Grandi memahami tantangan yang kini dihadapi Indonesi. UNHCR sudah berusaha maksimal membantu menyelesaikan.
"Misalnya memberikan bantuan untuk mendukung kehidupan para pengungsi tersebut," bebernya.
Retno Marsudi juga sudah meminta UNHCR, supaya mendesak negara penandatangan Konvensi Pengungsi agar segera mulai menerima resettlement, sehingga beban tidak bergeser ke negara lain seperti Indonesia.