Dia menyoroti adanya kejanggalan, kecurigaan, dan fitnah yang mendominasi pandangan orang terhadap kasusnya. Meski demikian, Melki menegaskan bahwa ia tidak akan melontarkan tuduhan serupa.
Sebaliknya, dia meyakini bahwa dirinya tidak melanggar aturan dan bersedia mengikuti semua proses yang diperlukan untuk membuktikan kebenarannya.
Dalam pernyataannya, Melki menunjukkan sikap bijak dengan tidak berspekulasi mengenai kemungkinan fitnah, operasi, atau setting-an yang mungkin terjadi.
Sebaliknya, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Satgas PPKS UI untuk mengusut dan membuktikan kebenaran kasusnya.
Meskipun telah bertemu dengan Satgas PPKS UI tersebut, Melki mengakui bahwa tidak diberitahu secara khusus mengenai nama korban atau pelapor.
Proses tersebut tampaknya mengharuskannya menjawab pertanyaan dan memberikan keterangan terkait kejadian-kejadian yang mendukung pelaporan yang dilakukan terhadap dirinya.
Melki menunjukkan sikap kooperatif dan percaya pada proses hukum yang ada, sambil tetap menjaga prinsipnya untuk tidak membesar-besarkan atau membuat tuduhan tanpa bukti konkret.