JAKARTA,RADARPENA,CO.ID - Pasukan zionis Israel semakin brutal melakukan serangan ke wilayah Gaza di Palestina.Terbaru Militer Darat israel menyerang sebuah Rumah Sakit Al-Ahli sehingga membuat Rumah Sakit yang digunakan menolong korban serangan tentara IDF tidak dapat difungsikan lagi, beberapa waktu lalu
Rumah Sakit itu akhirnya, berhenti beroperasi karena kondisinya yang rusak parah, akibat penyerangan brutal Israel. Padahal diketahui Rumah Sakit tersebut merupakan satu-satunya fasilitas kesehatan dan perawatan yang masih beroperasi.
Direktur Rumah Sakit Al-Ahli, Fadel Naik mengatakan kepada AFP Pasukan Israel menyerang rumah sakit tersebut, juga menangkap para dokternya, juga menangkap paramedis, staf media dan pasien.
"Mereka juga menghancurkan sebagian halaman dari rumah sakit itu," kata Fadel Naik seperti dilansir dari Al-Arabiya dan AFP pada Rabu 20 Desember 2023 lalu.
Serangan mendadak dan cukup besar tersebut sampai merusakkan faslitas yang ada d rumah sakit dan akhirnya membuatnya tidak dapat berfungsi kembali.
Akibatnya Rumah Sakit satu-satunya yang masih ada di Jalur Gaza, sudah tidak bisa lagi menerima pasien atau untuk merawat yang luka-luka.
Korban luka-luka dari serangan itu, setidaknya ada empat orang pada senin itu, dan keempatnya juga sudah meninggal dunia. Sedangkan puluhan lain mengalami luka-luka.
Sementara itu, seorang Petugas medis yang kemudian dibebaskan setelah ditangkap menceritakan, kepada AFP tentang apa yang dialami para tahanan di tangan Tentara Isreal tersebut. 'Mereka menutup mata kami, ''ucapnya. Mereka juga mengikat kami, mengikat kaki kami selama lebih dari 9 jam dalam cuaca yang dingin, ''kata petugas medis Muhammad Araj kepada AFP setelah dibebaskan.
Penyiksaan yang mereka lakukan sambung dia, siapa saja yang mereka inginkan, kami kerap mendengar jeritan kesakitan saat penyiksaan itu, mata kami ditutup, kami tidak tahu kemungkinan penyiksaan itu juga bakal kami alami. ''Apakah kami akan dibunuh atau dibiarkan hidup, ''sedihnya. Pihak Milter israel juga tidak memberikan tanggapan saat dihubungi terkait penyiksaan tersebut.
BACA JUGA:Cek Keberadaan Hamas di Terowongan, IDF Pakai Tameng Warga Sipil Palestina
BACA JUGA:Perang Palestina dan Ukraina, Presiden Jokowi: 'Tak Patuhi Aturan Internasional'
BACA JUGA:Mahmoud Abbas: Amerika Serikat Bertanggung Jawab atas Genosida Warga Palestina di Gaza!
Dalam Hukum internasional, Rumah Sakit adalah institusi yang wajib dilindungi meski dalam kondisi perang. Tetapi israel tidak mau mengindahkannya, dan rumah-rumah sakit yang ada di Gaza sudah beberapa kali mendapat serangan dari Milter Zionis, yang mereka lancarkan sejak 7 Oktober lalu.
lebih parahnya lagi pihak Militer israel menuduh jikalau Hamas memiliki terowongan di bawah tanah dan menggunakan fasilitas medis sebagai pusat Komando untuk merencanakan dan melakukan serangan terhadap israel. Tuduhan itu sudah dibantah oleh Hamas.
Sebelumnya pada 17 Oktober 2023 silam, pasukan israel sudah lebih dulu menyerang rumah sakit Al-Ahli yang juga disebut rumah sakit Baptist atau Ahli Arab. Akibatnya rumah sakit itu mengalami rusak parah dan mengakibatkan puluhan korban jiwa meninggal dunia.