Menilik Sejarah Tahun Baru Masehi 1 Januari dan Bagaimana Perkembangannya

Kamis 21-12-2023,15:21 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Lebrina Uneputty

Seiring berjalannya waktu, penanggalan Januari sebagai awal tahun diterima oleh banyak negara. Pada abad ke-16, Gereja Katolik menganjurkan penggunaan kalender baru yang disempurnakan, yaitu kalender Gregorian. 

Kalender ini dikembangkan oleh seorang astronom Italia bernama Aloysius Lilius dan diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582. 

Kalender Gregorian menggantikan kalender Julian dan menggunakan metode perhitungan waktu yang lebih akurat.

Meskipun Kalender Gregorian mengalami keberhasilan dalam mencegah keterbelakangan musim dan penyimpangan waktu, tidak semua negara mengadopsinya secara cepat. 

Pengadopsian kalender Gregorian terjadi secara bertahap di seluruh dunia, terutama oleh negara-negara Eropa. 

Beberapa negara menolak untuk menggantikan kalender lama mereka dengan kalender baru karena alasan budaya, agama, atau politik.

BACA JUGA:

Pada akhirnya, sebagian besar negara di dunia mengadopsi kalender Gregorian dan merayakan Tahun Baru Masehi pada tanggal 1 Januari. 

Perayaan ini menjadi momen penting bagi banyak orang di seluruh dunia untuk merayakan pencapaian masa lalu dan membuat resolusi baru untuk masa depan.

Perkembangan Tahun Baru Masehi saat Ini

Perkembangan Tahun Baru Masehi saat ini sangat bervariasi. Di beberapa negara, perayaan tahun baru diadakan dengan pesta, kembang api, dan acara hiburan publik. 

Di negara-negara lain, perayaan tahun baru dikaitkan dengan tradisi dan kebiasaan khas daerah, seperti festival budaya, pawai, tarian, dan upacara keagamaan.

Tahun Baru Masehi juga menjadi momen bagi banyak orang untuk membuat resolusi atau tujuan hidup baru untuk tahun yang akan datang. 

Resolusi ini umumnya berfokus pada perbaikan diri, seperti meningkatkan kesehatan, mencapai tujuan karir, atau meningkatkan hubungan interpersonal. 

Namun, tidak semua orang memutuskan untuk membuat resolusi baru, dan beberapa orang bahkan mungkin menganggapnya hanya sebagai tradisi yang tidak berarti.

BACA JUGA:

Kategori :