JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Shalat hajat dapat dimaknai sebagai ibadah sunah yang dilaksanakan untuk memohon dan menyampaikan sebuah keinginan atau hajat kepada Allah.
Bukan hanya itu, dengan melaksanakan Shalat hajat, kita sebagai umat muslim akan diberikan pertolongan ketika mengalami kesulitan atau kesempitan dalam hidup.
Amalan sunnah yang satu ini dilaksanakan pada malam hari dengan jumlah paling sedikit 2 rakaat. Dalam hadis dijelaskan mengenai salat hajat, Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, kemudian salat dua rakaat (salat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR. Ahmad)
BACA JUGA:
- KH Abdullah Gymnastiar, Aa' Gym, Minta Komika Aulia Rahman Bertobat!
- Doa Agar Sembuh dari Penyakit Berdasarkan Alquran dan Hadist Nabi Muhammad SAW
Berdasarkan hadis tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘allaihi wasallam pun mengajarkan bahwa kita senantiasa untuk meminta kepada Allah SWT melalui sholat. Terutama, bila sedang dalam kondisi memilliki hajat.
Sementara itu, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam bukunya Fiqih Empat Mazhab menulis, “ Dianjurkan bagi setiap muslim yang memiliki kebutuhan yang syar’i untuk melakukan sholat hajat.”
Niat Sholat Hajat :
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى سُنَّةَ الْحَاجَةِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ، مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Niat Sholat Hajat dalam Bahasa Latin:
Nawaitu an usalliya rak’ataini lillahi ta’ala sunnatal hajati mustaqbilal qiblati, ma’muman lillahi ta’ala.
Arti Niat Sholat Hajat:
“Saya niat melaksanakan sholat dua rakaat karena Allah Ta’ala, sunnah hajat, menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
Waktu Sholat Hajat
Waktu sholat hajat adalah kapan saja selama tidak termasuk waktu-waktu yang dilarang untuk sholat. Waktu-waktu yang dilarang untuk sholat adalah:
- Waktu terbit matahari sampai naik sekitar satu tombak.
- Waktu matahari tepat di atas kepala sampai turun sedikit.
- Waktu matahari mulai terbenam sampai tenggelam.