JAKARTA, RADARPENA.CO.ID- Pemprov Depok Melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok melakukan sosialisasi pelatihan bahasa Jepang dan budaya kerja bagi pelajar di kota Depok.
Pada kegiatan sosialiasi pelatihan bahasa Jepang dan budaya kerja bagi pelajar turut mengundang Bursa Kerja Khusus (BMK) SMK yang tergabung dalam Forum kerja Khsusu (FBKK) Kota Depok.
Program pelatihan bahasa jepang ini bertujuan untuk mempersiapkan angkatan kerja baru di Kota Depok, dengan menargetkan pelajar khususnya SMK untuk siap magang dan bekerja di Jepang.
Hal ini disampaikan oleh kepala Disnaker Kota Depok, Sidik Mulyono.
Ia juga mengatakan bahwa tujuan dari program ini yakni untuk mempersiapkan tenaga kerja yang matang dan siap untuk bekerja di luar negeri.
Berdasarkan laporan BPS Kota Depok yang sudah dirilis, bahwa tingkat pengangguran di Kota Depok menurun menjadi 6.94 persen dari tingkat pengangguran sebanyak 7.78 persen.
Menurutnya, penurunan ini cukup signifikan yang bila dilihat dengan angka turun 20.000 orang.
Diketahui sebelumnya 94.000 orang berstatus non job atau tidak memiliki pekerjaan, kini menjadi 74.000 orang.
BACA JUGA:Gandeng 3 LPK, Disnaker Kota Bekasi Ajak Pencaker Ikut Pelatihan
BACA JUGA:Dinas Nakertransgi Gelar Pelatihan Guna Tingkatkan Kompetensi Tenaga Pengajar
Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan peluang bagi Pencari Kerja (Pencaker) dalam penempatan kerja.
Bila fokus pada perusahaan yang berada di kota Depok tentu tidak akan mencukupi kebutuhan pencaker.
Dari 6.650 lebih perusahaan di kota Depok apabila semuanya membuka lowongan pekerjaan secara bersamaan masih tidak dapat memenuhi kebutuhan pencari kerja.
Terlebih dengan angkatan kera yang baru dan terus bertumbuh setiap tahunnya.
Maka dari itu butuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai salah satu solusi lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja di kota Depok.