Inilah Profil Irjen Karyoto yang Sempat Konflik dengan Firli Bahuri

Jumat 24-11-2023,10:58 WIB
Reporter : Verly
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Irjen Karyoto diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sejak tanggal 27 Maret 2023 silam. Sebelum menjabat sebagai Kapolda, Irjen Karyoto sempat menduduki posisi penting di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibawah kepimimpinan Firli Bahuri.

Pengangkatan Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro jaya merupakan hasil keputusan Kapolri melalui Surat Telegram Kapolri  nomor ST/713/III/KEP/2023 tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono saat itu. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Karyoto untuk menggantikan Irjen Fadil Imran yang dipromosikan sebagai Kabarkam Polri. Fadil Imran menggantikan Komjen Arief Sulistyo yang sudah memasuki masa pensiun. Hal ini menjadikan dirinya naik satu bintang sebagai Komisaris Jenderal Polisi Fadil Imran.

BACA JUGA:

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto sendiri sudah berpengalaman dalam lingkup Kepolisian Daerah hingga lingkup Polri. Atas dasar pengalaman inilah, dirinya sempat menduduki jabatan sebagai Deputi Penindakan KPK pada tahun 2020. Dirinya bergabung bersama KPK sejak April 2020 hingga Maret 2023.

Lantas seperti apa profil dari Irjen Karyoto dan bagaimana sepak terjangnya di Kepolisian hingga menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya? Simak pada artikel ini.

Profil Inspektur Jenderal Polisi Karyoto

Dengan pangkat bintang 2 pada pundaknya, dirinya disebut sebagai Inspektur Jendral Polisi (Irjen Pol) Karyoto, S.Ik., MH. Irjen Karyoto merupakan pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah pada Oktober 1968. Dan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1990.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto dipromosikan untuk menduduki jabatan penting di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Deputi Pendindakan KPK. Hal ini tertuang dalam surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1178/IV/KEP./2020 tertanggal 13 April 2020 yang ditandatangani oleh Kepala Biro Pembinaan Karier Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo.

Dengan bunyi sebagai berikut, "Diberitahukan kepada jendral bahwa anggota polri dibawah ini telah dinyatakan lulus dan dapat bergabung menjadi pegawai negeri yang dipekerjakan di KPK. Brigjen Pol Karyoto, Wakapolda DIY sebagai calon Deputi Penindakan KPK.". 

Atas dasar isi surat telegram tersebut, dirinya resmi menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK sejak 14 April 2020. Sebelumnya, Irjen Karyoto menjabat sebagai Wakil kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) di Yogyakarat sejak 2 Agustus 2019 hingga  April 2020.

Selama Karyoto menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, dirinya pernah menangani sejumlah kasus besar. Salah satunya adalah korupsi izin ekspor benih lobster yang menyeret Menteri KKP, yang kala itu dijabat oleh Edhy Prabowo.

Irjen Karyoto sempat menjadi perbincangan publik karena diketahui sempat bersitegang dengan pimpinan KPK yakni Firli Bahuri. Dirinya menjadi topik hangat saat KPK mulai mengusut Formula E. Diketahui Karyoto tidak sependapat dengan Ketua KPK dalam soal pengusutan Formula E. Atas hal tersebut, Karyoto sempat dipulangkan ke Institusi Polri oleh KPK. 

BACA JUGA:

Diketahui KPK berkirim surat kepada polri untuk mempromosikannya. Dan isi surat tersebut KPK membenarkan adanya surat usulan promosi kepada Polri tersebut.Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan usulan tersebut agar para pegawai KPK dapat mengembangkan karier mereka.

Ali mengatakan surat usulan KPK tersebut sudah diajukan kepada Polri sejak November tahun 2022 yang lalu. Ali juga mengungkap bahwa Usulan tersebut merupakan bentuk promosi pengembangan karier Pegawai Negeri yang Dipekerjakan (PNYD). Termasuk pegawai dari unsur Kepolisian Republik Indonesia pada instansi asalnya.

Kategori :