JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Data Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) mencatat, sejak 2018 hingga 2022, setidaknya 35 negara mengimpor senjata dari Israel dengan total nilai USD3,2 miliar atau setara Rp49,89 triliun (asumsi kurs Rp15.592 per dolar AS).
Dari jumlah tersebut, sekitar sepertiganya atau USD1,2 miliar atau setara Rp18,71 triliun ekspor militer Israel ditujukan ke India.
Pasalnya, hubungan antara Israel dan India telah berkembang sejak Perdana Menteri India Narendra berkuasa pada 2014.
BACA JUGA:Profil Unilever, Perusahaan Pro Israel yang Produknya Diboikot dan Diharamkan MUI di Indonesia
Pembeli senjata Israel terbesar kedua adalah Azerbaijan (USD295 juta atau setara Rp4,6 triliun), diikuti oleh Filipina (USD275 juta atau Rp4,2 triliun), AS (USD217 juta atau Rp3,3 triliun) dan Vietnam (USD180 juta atau Rp2,8 triliun).
Pada periode 2018-2022, Israel mengimpor senjata senilai US$2,7 miliar atau setara Rp42,10 triliun hanya dari dua negara, yakni AS dan Jerman.
Lebih dari tiga perempat impor militer Israel yang berjumlah USD2,1 miliar berasal dari AS, sementara sisanya sebesar USD546 juta berasal dari Jerman.
BACA JUGA:Inilah Deretan Produk Israel yang Diimpor Paling Banyak Ke Indonesia
Berikut 34 negara yang impor senjata dari Israel:
1. India - USD1,197 miliar
2. Azerbaijan - USD295 juta
3. Filipina - USD275 juta
4. Amerika Serikat - USD217 juta
5. Vietnam - USD180 juta
6. Kanada - USD131 juta