JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah memecat Menteri Dalam Negeri Suella Braverman, yang dituduh menyebarkan kebencian setelah menuduh polisi bersikap terlalu lunak terhadap para pengunjuk rasa pro-Palestina. Dia juga menyebut aksi damai terhadap Palestina itu penuh dengan kebencian.
Suella Braverman mempunyai karir politik yang bagus dan kini harus tercela akibat dugaan pendukung Israel.
Pemerintah Inggris mengatakan pada hari Senin 13 November 2023 bahwa Suella Braverman telah meninggalkan pekerjaannya sebagai bagian dari reshuffle kabinet menjelang pemilihan umum yang akan diadakan tahun depan.
BACA JUGA:
- Kemenlu Palestina Serukan Intervensi Internasional Usai Israel Serbu Rumah Sakit Al Shifa
- Mengenal Abbot Laboratories, Produsen Susu Similac yang Diboikot Karena Pro Israel
Sejumlah media mengungkapkan bahwa pemecatan Braverman bermula saat ini menulis artikel di The Times. Dalam artikel tersebut ia menuduh kepolisian Metro menerapkan standar ganda terhadap aksi pro-Palestina dan menyebut aksi tersebut “pawai kebencian.”
Akibat pernyataannya ini, sejumlah bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa tandingan dan pengunjuk rasa pro-Palestina. Tak hanya itu, sejumlah aktivis pro-Palestina bahkan seringkali menerima serangan verbal maupun fisik.
Hal ini terjadi setelah adanya seruan dari sejumlah tokoh politik senior agar Braverman mengundurkan diri, setelah mereka menyalahkannya atas kekerasan yang terjadi di ibu kota Inggris.
Karir Politik Seulla Braverman
Suella Braverman lahir di Harrow London. Braverman adalah putri dari Uma dan Christie Fernandes, pasangan asal Tamil Hindu dan Kristen asal Goan yang datang ke Inggris pada tahun 1960an dari Kenya dan Mauritius.
Ketika ayahnya bekerja di sebuah asosiasi perumahan di Inggris, ibunya ditunjuk oleh Layanan Kesehatan Nasional dan bekerja sebagai perawat selama hampir 45 tahun. Ketertarikan Braverman pada bidang ini berasal dari pergaulan orang tuanya dengan politik lokal.
Uma menjabat sebagai anggota dewan selama 16 tahun dan Christie adalah juru kampanye penduduk setempat.
Setelah bersekolah di sekolah negeri setempat, Suella bersekolah di sekolah swasta Heathfield di London di mana dia memenangkan beasiswa.
Dari sini ia melanjutkan studi Hukum di Queen's College, Universitas Cambridge, diikuti dengan memperoleh gelar Master di bidang Hukum Eropa dan Prancis dari Pantheon-Sorbonne di Paris sebelum memenuhi syarat sebagai Jaksa di Negara Bagian New York.
Menurut laporan The Guardian, Braverman menunjukkan ambisinya untuk menjadi anggota parlemen di usia yang sangat muda dan menghadiri acara Konservatif di Harrow.
Sebelum terpilih di Fareham pada tahun 2015, ia telah berjuang untuk beberapa kursi yang didominasi Partai Buruh dan Demokrat Liberal.