Konflik Jokowi vs PDIP Memanas! Sejumlah Menteri Ingin Mundur dari Kabinet: Kalau Sudah Tak Sejalan Silahkan Ditarik!

Selasa 14-11-2023,15:36 WIB
Reporter : Dery Sutardi
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus menyebut bahwa sejumlah Menteri dari PDIP ingin mundur dari Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pernyataan itu disampaikan Deddy usai sejumlah Menteri tersebut bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, Sabtu 11 November 2023.

"Ketika beberapa menteri datang ke Ibu Mega untuk menyatakan ingin mundur, Ibu bilang bahwa menjadi menteri itu adalah bagaimana tanggung jawab kita kepada bangsa, kepada rakyat," kata Deddy di Jakarta, Selasa 14 November 2023.

BACA JUGA:Boikot! MUI Haramkan Produk Susu Bayi Israel, 3 Brand Lokal Ini Jadi Alternatif, Apa Saja?

Meski demikian, Deddy mengatakan bahwa pihaknya memberi kebebasan kepada Jokowi apabila ingin menarik menteri-menteri PDIP jika dianggap tak lagi dibutuhkan lantaran sudah tidak sejalan.

"Jika sudah tak lagi dibutuhkan dan tidak sejalan silahkan Jokowi tarik," ujarnya.

Namun, Deddy memastikan pihaknya tidak akan menarik Menteri-Menteri PDIP dari Kabinet Pemerintah saat ini.

"Tapi kami tidak akan menarik karena mereka menjadi menteri itu adalah penugasan dan itu diperjuangkan, bukan seperti yang lain, yang kemudian datang dan mendapatkan jabatan," terangnya.

BACA JUGA:Cara Cicil Tunggakan BPJS Kesehatan dengan Mudah dan Efektif, Simak Disini!

Deddy mengungkapkan, bahwa para menteri PDIP yang kini duduk di kabinet Jokowi dulunya ikut 'berberdarah-darah' demi memenangkan Jokowi.

"Tetapi kalau presidennya dengan hak prerogatifnya memandang itu sudah tidak sesuai dengan kepentingannya, silakan ditarik. Kami tidak akan menolak," tegasnya.

Konflik Jokowi dan PDIP

Awal konflik antara Jokowi dengan PDIP dipicu oleh putra sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, yang menerima pinangan untuk menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Ketika itu pula, PDIP merasa ditinggalkan Jokwi setelah Gibran yang menjadi kader PDIP tidak mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tetapi justru menjadi cawapres Prabowo.

BACA JUGA:Danone Donasikan Rp1 Miliar untuk Palestina, Motif Murni Simpati atau Bisnis?

Kategori :