JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Perlahan namun pasti karma mulai berlangsung.
Starbucks mulai merasakan dampak dari boikot yang dilakukan oleh masyarakat terkait protes terhadap serangan Israel ke Palestina.
Seorang TikTok user dengan akun @ambrose_darling yang mengaku bekerja sebagai barista di sebuah kedai Starbucks di Amerika Serikat menyebut merasakan penurunan jumlah pelanggan setiap harinya.
"Ada penurunan order yang signifikan. Saya bisa katakan sekitar sepertiga dari jumlah pelanggan yang biasanya datang sekarang tak muncul lagi, dan saya bicara soal pelanggan yang sebelumnya benar-benar datang setiap hari," kata Ambrose, pada Sabtu, 11 November 2023.
"Boikot berhasil, jadi ayo terus lakukan itu," ujarnya.
Starbucks menjadi sasaran boikot di tengah serangan brutal yang terus dilancarkan Israel ke Palestina. Perusahaan jaringan kopi asal Amerika Serikat itu tercatat memiliki 35.771 kedai di seluruh dunia hingga 2022.
Boikot ditargetkan kepada Starbucks karena pihak manajemen menggugat serikat pekerja, Starbucks Workers United, pada awal Oktober 2023 lalu.
BACA JUGA:
- Berikut Daftar Brand dan Merk Shampo Asal Israel yang Diharamkan MUI
- Produk Israel Terpaksa Banting Harga Imbas Boikot dan Fatwa MUI
Gugatan tersebut muncul setelah serikat pekerja menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina.
Saat ini, pernyataan solidaritas itu sendiri yang diunggah melalui X itu telah dihapus.
Melalui keterangan resminya, Starbucks menyebut melakukan gugatan karena serikat pekerja dianggap menyalahgunakan nama, logo, dan kekayaan intelektual perusahaan.
Meski perusahaan sudah memberikan klarifikasi, seruan untuk memboikot Starbucks masih terus menggema, bahkan meluas di banyak negara.
Di Jakarta, ketika jutaan warga menggelar demonstrasi mendukung Palestina pada Minggu, 5 November 2023, gerai Starbucks yang berlokasi di area Sudirman, Jakarta malah tutup. Padahal, gerai tersebut biasanya melayani pelanggan selama 24 jam.
Tak jauh berbeda dengan Starbucks, begitu pula dengan salah satu gerai ternama yaitu McDonald's (McD).
McDonald's adalah salah satu restoran cepat saji terpopuler di dunia. Jika dibandingkan dengan restoran cepat saji lainnya, McDonald's tercatat memiliki jumlah gerai terbanyak di dunia, yakni lebih dari 40 ribu restoran.