Waktu Tidur Siang Terbaik yang Dianjurkan dalam Islam Berdasarkan Kebiasaan Rasulullah SAW

Jumat 10-11-2023,21:00 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Reza Fahlevi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Waktu tidur terbaik ala Rasulullah merupakan salah satu praktik yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah Muhammad SAW adalah contoh yang baik bagi umatnya dalam segala hal, termasuk dalam hal tidur. 

Rasulullah mengajarkan kita untuk menjaga waktu tidur kita agar tetap seimbang dengan waktu ibadah dan aktivitas sehari-hari.

Salah satu kebiasaan tidur yang dicanangkan oleh Rasulullah adalah tidur sekitar jam 9 malam dan bangun sekitar jam 2 atau 3 pagi untuk melaksanakan shalat Tahajud. 

Hal ini mengindikasikan bahwa Rasulullah hanya tidur kurang lebih 5-6 jam sehari. Dengan waktu tidur yang singkat tersebut, beliau dapat menggunakan waktu yang tersedia dengan penuh makna dan produktif.

Rasulullah menunjukkan betapa pentingnya menjaga waktu tidur dengan melaksanakan shalat Tahajud di tengah malam. 

Shalat tahajud adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, shalat Tahajud juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan jiwa.

BACA JUGA:

Shalat ini dapat membuat pikiran kita lebih tenang, hati menjadi lebih bersih, serta meningkatkan kekuatan dan kebugaran fisik. 

Rasulullah mencontohkan bagaimana tidur yang seimbang dengan ibadah bisa membawa manfaat yang besar bagi diri sendiri dan umatnya.

Tak hanya itu, selain waktu tidur malam, syara’ juga menganjurkan untuk tidur di waktu qailulah di siang hari. 

Dalam hadits dijelaskan: 

قِيلُوا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَقِيلُ

Artinya: Tidurlah qailulah (siang hari) kalian, sesungguhnya syetan tidak tidur di waktu qailulah. (HR ath-Thabrani)

Qailulah adalah tidur singkat di siang hari yang memiliki manfaat kesehatan dan pencegahan dari kelelahan. 

Ada yang menafsirkan bahwa waktu qailulah yaitu tidur sebelum waktu dhuhur, tetapi ada pula yang menafsirkan setelah masuk waktu dhuhur.

BACA JUGA:

Kategori :