Sebagai contoh, Anda dapat memulai konsumsi makan pada jam 11 siang hingga jam 7 malam, dan kemudian dilanjutkan dengan puasa pada jam 7 malam hingga jam 11 siang esok harinya.
-
Metode Eat-Stop-Eat
Selain metode 16/8, metode ini juga cukup ramai dipakai. Eat-Stop-Eat mengharuskan anda untuk berpuasa selama 24 jam dalam 1 hari, namun anda masih diperbolehkan untuk minum. Dihari selanjutnya anda dapat mengkonsumsi makan dan minum seperti hari-hari biasanya.
Metode ini mirip dengan puasa Nabi Daud yang dipraktikan sejumlah umat muslim di Indonesia. Namun metode ini tidak disarankan untuk pemula,karena memiliki beberapa efek samping.
BACA JUGA:
- Manfaat Keju untuk Menjaga Berat Badan dan Kesehatan
- Intip Daftar Menu Diet Sehat Seminggu, Dijamin Turunkan Berat Badan
- Metode Diet 5:2
Dibandingkan dengan metode lainnya, metode Intermittent fasting ini cukup unik. Metode ini dilakukan dalam dua hari perminggu namun tidak berurutan, dan kita masih diperbolehkan mengkonsumsi makanan dan minuman secara normal pada lima hari dalam seminggu.
Apakah metode diet Intermittent fasting berbahaya?
Metode diet Intermittent fasting tidak berbahaya apabila dilakukan sesuai dengan ketentuan dan porsi yang sesuai.
Namun kita perlu tau bahwa metode diet Intermittent fasting memiliki efek samping jika dilakukan oleh penderita asam urat, ginjal, jantung,dan hati.
Bagi ibu hamil sangat tidak disarankan untuk tidak melakukan metode diet Intermittent fasting.
BACA JUGA:
- Cobain! Tips Diet Dijamin Anti Gagal, Cepat dan Sehat Untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal
- Mendapatkan Tubuh Ideal, dengan Menurunkan Berat Badan Secara Alami, Laksanakan 8 Hal ini
Pastikan kita selalu memeriksa kesehatan secara rutin dan tetap menjaga pola hidup yang sehat.