Jakarta,radarpena.fin.co.id - Fenomena cacar monyet atau monkeypox (Mpox) menjadi perhatian Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. Dirinya menyoroti kasus cacar monyet yang terus menular di DKI Jakarta. Arzeti Bilbina mendorong pemerintah untuk mulai menggencarkan vaksinasi Mpox kepada masyarakat.
Diketahui penularan cacar monyet (Mpox) di Jakarta di hari Rabu, 25 Oktober 2023 terus bertambah menjadi 13 penderita. Hal ini diungkap oleh Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila.
Padahal sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, kasus konfirmasi cacar monyet alias monkeypox di Indonesia telah mencapai 7 kasus per 22 Oktober 2023. Kasus konfirmasi itu bertambah sejak pertama kali dilaporkan pada 13 Oktober 2023 atau delapan kasus sejak pertama kali terkonfirmasi pada 2022.
BACA JUGA:
- Kenali Penyebab Serta Gejala Penyakit Cacar dan Cara Mencegahnya
- Waspada Virus Nipah, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran
Perlu diketahui, penularan virus monkeypox terjadi dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi. Melihat hal tersebut Arzeti Bilbina menegaskan perlu adanya upaya cepat tanggap dari pemerintah untuk memutuskan penyebaran penyakit cacar monyet.
Salah satu upaya yang dimaksud adalah pemberian vaksin Mpox kepada masyarakat guna melindungi ketahanan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus cacar monyet.
Mengutip dari laman dpr.go.id, Arzeti Bilbina juga mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta yang membentuk tim telusur kontak (tracing) kasus Mpox. Menurut Arzeti, upaya penelusuran dapat mencegah penularan virus cacar Mpox semakin lebih besar.
"Dengan tracing yang tepat dan menyeluruh, saya meyakini langkah ini bisa menjadi salah satu gerak cepat agar pasien yang terjangkit cacar monyet bisa langsung terindentifikasi dan ditangani secara medis. Tracing juga bisa memutus rantai penyebaran virus,” jelasnya.
Semua pasien kasus aktif cacar monyet saat ini tengah menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit. Proses penyembuhan Mpox diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga pekan. Fasilitas kesehatan (Faskes) pun diingatkan harus sudah bersiap menghadapi pasien suspect cacar monyet.
BACA JUGA:
- Virus Singapura Flu Bahaya Bagi Anak, Ini Tips Penanganannya
- Bahaya Virus Nipah! Inilah Pencegahan Yang Perlu Kita Antisipasi
Masih mengutip keterangan dpr.go.id, penyebaran kasus cacar monyet salah satunya dipicu penularan melalui seks berisiko. Gejala-gejala yang muncul dari pasien Mpox berupa lesi dan ruam kemerahan, dan diikuti dengan demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, myalgia, ruam, dan sulit menelan.