RADARPENA.CO.ID - Seperti yang diketahuhi Konflik berdarah di Jalur Gaza terus berlanjut. Israel melanjutkan serangannya di wilayah tersebut untuk menghancurkan kelompok Hamas.
Hamas sendiri sebelumnya melancarkan serangan multi-cabang melalui darat, laut, dan udara serta menyusup ke Israel.
Menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menculik 200 lainnya. Kelompok tersebut mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas serangan terhadap Al-Aqsa awal tahun ini dan pendudukan pemukiman Yahudi.
Menanggapi hal tersebut, Israel membalasnya dengan serangan udara ke Jalur Gaza, wilayah Palestina yang dikuasai Hamas.
BACA JUGA:
- Sejarah Tragedi Kemanusiaan Konflik Palestina-Israel, Konflik Panjang Yang Belum Bisa Terselesaikan!
- Mengenal Sejarah Palestina: Fakta-fakta Mengapa Palestina Terus Dilanda Konflik dengan Israel
Sejak itu, daerah tersebut menjadi sasaran pemboman udara selama beberapa hari Badan-badan hak asasi manusia mengutuk krisis kemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza Dimana makanan, air dan listrik habis setelah Israel memutus pasokan.
Rumah sakit Baptisti Al-Ahli di Kota Gaza dibom pada Selasa malam, menewaskan ratusan orang dan memicu protes di Timur Tengah dan sekitarnya.
Rumah sakit ini adalah tempat perlindungan bagi mereka yang mencari perlindungan dari serangan udara Israel.
Serangan itu juga meningkatkan jumlah korban sipil dan anak-anak di Gaza.
Jumlah Korban Tewas Mencapai 5.540 Orang
Korban tewas kini mencapai 5.540, menurut Al-Jazeera. Di Gaza misalnya, 4.137 orang terbunuh, 1.524 di antaranya adalah anak-anak, dan 1.000 perempuan, 11 di antaranya adalah jurnalis.
BACA JUGA:
- Sejarah Konflik Israel-Palestina: Perebutan Wilayah dan Imigrasi Yahudi
- Prediksi Skor Indonesia Vs Palestina di FIFA Match Day, Link Nonton Serta Prediksi Susunan Pemain
Sementara itu, Israel sendiri mengklaim 1.403 orang tewas, 306 di antaranya tentara dan 57 polisi. Pada saat yang sama, 4.629 orang terluka.
Ratusan Orang Berdemonstrasi di Qatar
Ratusan orang dari berbagai negara berkumpul di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab di Doha, Qatar.
Mereka menyatakan solidaritasnya terhadap warga Palestina di Gaza dan memprotes gencarnya serangan Israel di wilayah tersebut.
Usai salat Jumat, masyarakat mengibarkan bendera, membawa bendera, dan meneriakkan slogan-slogan. Beberapa orang meneriakkan “Bebaskan Palestina” dan akhiri pendudukan Israel.