Komet bergerak dalam orbit elips (berbentuk oval) mengelilingi matahari, yang berarti lintasan mereka bisa sangat lonjong dan bervariasi. Beberapa komet memiliki periode orbit yang panjang, sementara yang lain dapat memiliki periode singkat.
5. Perihelion dan Aphelion
Perihelion adalah titik terdekat komet dengan matahari dalam orbitnya, sedangkan Aphelion adalah titik terjauhnya dari matahari.
6. Siklus Orbit
Beberapa komet memiliki siklus orbit yang berulang, artinya mereka bisa kembali ke dekat matahari dalam periode tertentu.
7. Massa dan Ukuran Bervariasi
Komet bisa sangat bervariasi dalam ukuran dan massa. Beberapa komet hanya beberapa kilometer dalam diameter, sementara yang lain bisa mencapai beberapa puluh kilometer.
8. Asal Usul
Komet diyakini merupakan "peninggalan" dari materi yang tersisa dari pembentukan tata surya kita sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
BACA JUGA:
- Mengenal Merkurius, Planet Terdekat Dari Matahari
- Kisah Mistis Hotel Siranda Semarang, yang Saat Ini Banyak Dihuni Oleh Makhluk Tak Kasat Mata
9. Pengamatan
Komet dapat diamati dari Bumi ketika mereka dekat dengan matahari dan menjadi lebih terang dan mudah terlihat pada malam hari.
Beberapa komet bahkan dapat terlihat dengan mata telanjang, sementara yang lain memerlukan teleskop untuk pengamatan yang lebih baik.
Komet Berdasarkan Periode Orbit
1. Komet Periodik
Komet yang memiliki siklus orbit yang berulang dan dapat diprediksi kembali ke dekat matahari dalam periode waktu tertentu. Contohnya adalah Komet Halley, Komet Hale-Bopp, dan Komet Encke.
2. Komet Non-Periodik
Komet yang tidak memiliki siklus orbit yang teratur dan biasanya hanya terlihat sekali atau beberapa kali saja dalam sejarah pengamatan manusia.