Komet yang memiliki nukleus yang besar dengan diameter beberapa kilometer atau lebih.
4. Komet Kecil
Komet yang memiliki nukleus yang lebih kecil dengan diameter hanya beberapa meter atau kilometer.
Komet biasanya memiliki orbit yang sangat panjang dan oval, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melintasi orbitnya.
Beberapa komet bisa membutuhkan ratusan atau bahkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu orbitnya. Ketika komet mendekati Matahari, suhunya meningkat dan menyebabkan es di inti menguap, menghasilkan koma dan ekor yang spektakuler. Setelah melewati Matahari, komet akan kembali ke orbitnya di luar Tata Surya.
Komet juga memiliki peran penting dalam sejarah manusia. Beberapa ilmuwan percaya bahwa komet adalah sumber air dan bahan kimia organik yang menjadi dasar kehidupan di Bumi.
BACA JUGA:
- Tidak Sempat Melihat Fenomena Blue Moon? Ini Tanggal Perkiraan yang Akan Datang
- Air Terjun Sipiso Piso, Pesona Keindahan Alam di Tanah Karo
Itu sebabnya, misi penjelajah angkasa seperti misi Rosetta milik Agensi Antariksa Eropa, diluncurkan untuk mempelajari komet secara mendetail dan mencari petunjuk tentang asal-usul kehidupan.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan pengamatan astronomi, pengetahuan kita tentang komet semakin berkembang.
Observatorium dan teleskop modern memungkinkan kita untuk mengamati dan mempelajari komet dengan lebih akurat. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan tentang evolusi Tata Surya, tetapi juga membantu manusia memahami asal-usul kita di alam semesta yang luas ini.
Jadi, itulah sedikit penjelasan mengenai apa itu komet. Benda langit ini menjadi salah satu fenomena luar biasa di alam semesta. Dengan keindahan dan misterinya, komet terus memikat hati banyak orang.
Melihat komet melintas di langit malam adalah pengalaman yang tak terlupakan, dan dapat menjadi momen penuh keajaiban di tengah kegelapan alam semesta yang tidak terbatas.