Penyebab Kolesterol Tinggi - Kolesterol adalah salah satu senyawa lemak lunak, berwarna kuning, dan seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh, terutama organ hati. Setiap harinya, hati dapat menghasilkan sekitar 800 miligram kolesterol.
Lemak kolestrol ini juga bisa ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan susu. Di dalam tubuh, kolesterol diperlukan untuk membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon, dan menghasilkan vitamin D.
Meskipun penting bagi tubuh, kolesterol dapat mengganggu kesehatan jika kadarnya terlalu tinggi. Kondisi ketika kadar kolesterol terlalu tinggi disebut kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi paling sering dialami oleh orang dewasa, tetapi juga bisa dialami oleh anak-anak.
Kolesterol tinggi adalah kondisi penumpukan zak lemak di dalam darah. Jika tak ditangani, kondisi ini bisa memicu masalah yang lebih serius seperti penyakit jantung.
Pada intinya, lemak yang terlalu banyak akan menyebabkan aliran darah tercampur lemak sehingga menyebabkan darah menjadi lebih kental. Ketika darah mengandung banyak lemak ini bakal menyebabkan penumpukan pada pembuluh darah dan menimbulkan plak.
BACA JUGA:
- Virus Singapura Flu Bahaya Bagi Anak, Ini Tips Penanganannya
- Kenali Gejala Stroke Ringan Dan Cara Mengatasinya
Jika terjadi penumpukan lemak yang secara terus-menerus dan plak semakin tebal, maka aliran darah akan terhambat lajunya. Setelah urutan peristiwa tersebut terjadi, maka biasanya akan menimbulkan gejala dan ciri-ciri kolesterol tinggi.
Penyebab Kolesterol Tinggi
1. Kurang Olahraga
- Ohraga bisa membantu meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh (HDL), dan menurunkan risiko peningkatan kolesterol jahat (LDL) pada tubuh.
2. Merokok
- Merokok bisa merusak dinding pembuluh darah, sehingga membuatnya lebih rentan menumpuk lemak. Merokok juga bisa menurunkan kadar HDL dalam tubuh.
3. Konsumsi Alkohol
- Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol total dan trigliserida. Oleh sebab itu, pecandu alkohol cenderung memiliki berat badan berlebih dan tekanan darah kerap naik.
4. Berat Badan
- Orang yang memiliki berat badan berlebihan mempunyai kadar kolesterol total, kolesterol jahat, dan trigliserida yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang berat badannya normal.
Seseorang yang gemuk memiliki kelebihan lemak yang pada umumnya disimpan di jaringan bawah kulit dalam bentuk trigliserida. Namun perlu diingat, bahwa mempunyai berat badan normal juga belum tentu bebas dari kolesterol tinggi.
5. Minum Kopi
- Minum kopi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida. Hal itu akhirnya menjadikan darah lebih pekat sehingga menimbulkan penyempitan pembuluh darah yang berisiko menyebabkan serangan jantung dan stroke. Dengan demikian, siapa saja dianjurkan untuk tidak minum kopi lebih dari 6 cangkir per hari.
6. Faktor Genetik
- Sering kali, faktor genetik jadi salah satu pemicu seseorang mengalami kolesterol tinggi di usia muda. Kondisi ini dikenal dengan istilah familia hypercholesterolemia (FH). American Heart Association (AHA) menemukan, 1 dari 200 orang dewasa di Amerika Serikat memiliki mutasi genetik kolesterol tinggi. Jika tak ditangani, FH bisa berkembang menjadi penyakit jantung koroner.
7. Sering Makan Daging Merah dan Junk Food
- Daging merah memang kaya akan protein. Namun, terlalu banyak asupan daging merah juga bisa meningkatkan kadar kolesterol. Daging merah kaya akan lemak jenuh. Hal yang sama juga berlaku dengan makanan cepat saji alias junk food. Keduanya dapat meningkatkan kadar lemak di dalam darah.
BACA JUGA:Jangan Keliru! Inilah Perbedaan Campak Dan Alergi Yang Perlu Kita Ketahui
Untuk menghindari dan mencegah risiko dan gejala dari kolesterol tinggi, kita pun dianjurkan untuk melakukan olahraga yang rutin dan konsisten.
Selain itu, makan makanan yang bergizi seimbang ditambah dengan mengonsumsi makanan dengan rendah lemak akan lebih safe dan hidup akan lebih sehat. Semoga bermanfaat.***