Penyebab Perut Bagian Bawah Sakit - Nyeri perut pada bagian bawah adalah sakit yang terjadi di antara panggul dan pusar. Munculnya rasa sakit biasanya menjadi pertanda adanya masalah tertentu dalam tubuh manusia.
Ketika seseorang mengalami sakit perut bagian bawah, berarti ada kemungkinan terdapat masalah pada organ dalam ataupun organ luar di area perut.
Sebenarnya sakit perut bagian bawah bukan hanya tentang keluhan “tamu bulanan” saja. Penyebab perut bagian bawah terasa sakit beragam. Contohnya, mulai dari gangguan pencernaan ringan, hingga kondisi serius seperti karsinoma atau kanker.
Oleh sebab itu, segeralah lakukan pemeriksaan bila mengalami sakit perut bagian bawah yang tak kunjung membaik. Di area perut terdapat organ reproduksi, pencernaan, pembuangan, saluran kemih, dan saraf.
Sakit perut bagian bawah ditandai dengan kram atau rasa seperti ditusuk oleh jarum. Keluhan ini bisa terjadi karena adanya masalah ringan hingga berat. Di antaranya infeksi ginjal atau kanker dan masalah menstruasi.
BACA JUGA:
- Yuk, Kenali Manfaat Buah Naga Merah Yang Bagus Untuk Kesehatan
- Ciri Asam Lambung, Pahami Dan Atasi Sebelum Terlambat
Nyeri perut bagian bawah bisa menjadi gejala adanya masalah pada organ-organ yang berada di area perut, baik masalah serius maupun ringan. Tapi bisa juga rasa nyeri itu bagian dari siklus menstruasi, gejala kehamilan, atau kondisi lain yang akan hilang dengan sendirinya.
Nah, berikut ini adalah penyebab serta penjelasan mengenai perut pada bagian bawah tersasa sakit. Simak yuk!
Penyebab Perut Bagian Bawah Sakit
1. Divertikulitis
- Divertikulitis adalah peradangan atau infeksi yang terjadi pada divertukula. Divertikula sendiri adalah kantung-kantung yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, terutama di usus besar atau kolon.
Diverkula bukan termasuk jaringan organ yang terbentuk sejak lahir. Kantung-kantung ini pada umumnya terbentuk pada orang-orang berusia 40 tahun ke atas karena dinding ususnya melemah atau pada orang-orang yang jarang mengonsumsi sumber serat. Oleh sebab itu, diverkulitis dilaporkan lebih mungkin terjadi pada kalangan lanjut usia (lansia).
2. Radang Usus Buntu
- Apendisitis atau radang usus buntu adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian darurat. Ketika usus buntu atau apendis menjadi meradang, perawatan segera diperlukan untuk mencegah organ tidak pecah.
Kebanyakan orang dengan radang usus buntu mengalami sakit perut bagian bawah sisi kanan. Rasa sakitnya bisa tiba-tiba, parah, dan terus memburuk.
3. Kram Menstruasi
- Kram perut bagian bawah bisa terjadi karena kram menstruasi. Kondisi ini memang tidak membutuhkan pengobatan medis namun perlu diwaspadai.
4. Radang Panggul
- Radang panggul mengacu ke infeksi yang terjadi di bagian organ dalam wanita. Letaknya di sekitar panggul, termasuk tuba falopi, rahim, indung telur dan leher rahim. Gejala awal yang timbul karena penyakit radang panggul umumnya perut di bagian bawah terasa sakit.
5. Infeksi Ginjal
- Infeksi ginjal adalah infeksi serius yang sering dimulai dari infeksi kandung kemih. Ketika bakteri atau jamur penyebab infeksi kandung kemih menyebar ke ginjal, hal ini bisa mengakibatkan terjadinya infeksi ginjal.
Terkadang, gejala rasa sakit perut bawah sampai ke miss v, area punggung, hingga ke bawah tulang rusuk. Selain itu, kamu juga umumnya merasakan nyeri saat buang air kecil, demam tinggi disertai menggigil, dan sering buang air kecil.
BACA JUGA:Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Cairan dan Gejala yang Perlu Diwaspadai
6. Kehamilan Ektopik
- Mungkin kamu bertanya-tanya, sakit di bawah perut di atas kemaluan apakah tanda hamil? Meski jawabannya benar, namun kehamilan yang dialami adalah kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik adalah kondisi di mana embrio tumbuh di luar rahim.
Ini merupakan tanda kehamilan yang berbahaya, sehingga perlu segera diatasi. Saat mengalami kehamilan ektopik, Mama bisa merasakan sakit dan kram di area panggul di salah satu sisi. Selain itu, gejalanya juga dibarengi dengan mual, perdarahan di vagina, dan pusing.
7. Retensi Urine Akut
- Retensi urine akut adalah retensi urine yang muncul secara tiba-tiba. Kondisi ini ditandai dengan rasa ingin buang air kecil yang mendesak, namun urine tidak bisa keluar. Retensi urine juga bisa menjadi kronis. Retensi urine kronis mungkin tidak menimbulkan gejala.
Gangguan medis ini lebih mungkin terjadi pada pria. Ketika Anda tiba-tiba tidak bisa buang air kecil, kemungkinan besar Anda akan mengalami rasa sakit yang parah yang bisa menjalar ke perut bagian bawah Anda.
Namun, ketidakmampuan untuk buang air kecil adalah tanda paling jelas dari kondisi ini. Perlu diketahui bahwa retensi urine akut adalah konsisi yang memerlukan kunjungan ruang gawat darurat.
8. Kista ovarium
- Kondisi yang satu ini pasti membuat kaum hawa khawatir. Kista ovarium ini disebabkan akibat pertumbuhan sel yang abnormal (kista patologis). Nah, hal yang bikin ngeri, meski sebagian besar kista ini bersifat jinak, tapi ada sebagian kecil kasusnya yang bersifat ganas.
Itulah ulasan mengenai penyebab sakitnya perut di bagian bawah yang perlu kita waspadai. Semoga bermanfaat.***