JAKARTA, RADARPENA - Puasa Tasua dan Asyura adalah dua ibadah saum sunah selama bulan Muharam. Puasa Tasua jatuh pada 9 Muharam, sedangkan Puasa Asyura jatuh pada 10 Muharam dalam kalender Hijriah.
Pada bulan Muharram, terdapat 2 puasa sunnah yang dapat dijalankan yaitu puasa Tasua dan Asyura. Sebelum menjalankan puasa Asyura, dianjurkan untuk melaksanakan puasa Tasua. Kata Tasu’a berasal dari bahasa Arab yakni katatis’a yang berarti bilangan sembilan.
Sebenarnya puasa Tasu’a dikerjakan sebagai pengiring puasa yang akan dikerjakan pada hari selanjutnya yakni puasa Asyura. Karena pada tanggal 10 Muharram, umat Yahudi juga melakukan puasa.
BACA JUGA:Keistimewaan Shalawat Munjiyat Salah Satunya Mendapatkan Pertolongan Allah SWT
Jadi melaksanakan puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram bertujuan untuk mengiringi puasa esok harinya dan menjadi puasa pembeda antara Yahudi dan Nasrani.
Sedangkan puasa Asyura adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram kalender Hijriah. Kata Asyura sendiri diambil dari bahara Arab yakni ‘Asyroh yang artinya sepuluh.
Hari kesepuluh di bulan Muharram merupakan hari ketika Nabi Musa as. berpuasa sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT karena telah menyelamatkan Bani Israil dari kejaran musuhnya.
Bagi umat Muslim yang hendak melaksanakan puasa Tasu’a dan Asyura penting mengetahui jadwalnya agar tidak terlewat.
Jika mengacu pada kalender Hijriah Indonesia tahun 2023 M (1444 H-1445H) yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, maka jadwal puasa Tasu’a dan Asyura 2023 akan mengikuti tanggal berikut:
- Jadwal puasa sunnah Tasu’a 2023 akan jatuh pada hari Kamis, 27 Juli 2023 (9 Muharam 1445 H)
- Jadwal puasa sunnah Asyura 2023 akan jatuh pada hari Jumat, 28 Juli 2023 (10 Muharam 1445 H)
BACA JUGA:Baca Doa Ini Untuk Keselamatan Dunia Akhirat, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Ada pun keutamaan puasa bulan Muharram ini sebagaimana Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْل
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dia berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
Adapun niat puasa sunnah Tasua sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى