JAKARTA,RADARPENA-Nabi Nuh AS memiliki mukzizat yakni mampu membuat kapal yang sangat besar atau dikenal dengan sebutan Bahtera Nabi Nuh. Melalui Bahtera ini Nuh dan Ummatnya yang mengikutinya bisa selamat dari Banjir besar. Nabi Nuh merupakan Nabi Allah yang menempati urutan ke-3 setelah Nabi Adam AS dan Nabi Idris AS dari 25 Nabi dan Rosul yang wajib diimani.
Kisah Nabi Nuh AS dipenuhi hikmah dan pelajaran berharga bagi kita sekarang ini. Nuh AS selama ratusan tahun hidup di dunia tak pernah henti-henti dan jemu-jemu mengajak dan mendakwahi ummatnya agar beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Kaum Nabi Nuh AS adalah Bani Rasib yang telah tertipu daya oleh Syaithon sehingga mereka menjadi penyembah berhala, patung-patung serta mereka menyekutukan Allah. Sampai akhirnya Allah mengutus Nabi Nuh ketengah-tengah kaum untuk mendakwahi mereka agar sadar dan bertobat. Berhari-hari , berbulan-bulan dan bertahun – tahun siang dan malam , Nabi Nuh AS terus menerus berdakwah agar kaumnya tidak tersesat. Tidak lagi menyembah berhala dan patung-patung dan jangan menyekutukan Allah. Tetapi apa yang Nuh sampaikan, sama sekali tidak mereka dengar. Bahkan terlewat batasnya sikap kaum Nabi Nuh sampai-sampai mereka menutup kedua telinga sebagai bentuk penghinaan kepada Nuh untuk tidak mendakwahi mereka. Namun Nabi Nuh tetap sabar. Pada suatu hari Nabi Nuh AS mendapat perintah dari Allah SWT untuk membuat bahtera atau Kapal yang sangat besar. Kapal itu ditujukan untuk menyelematkan Hamba-Hamba Allah yang beriman dan bertaqwa kepadanya. Nuh dengan ikhlas menjalankan perintah itu. Menurut satu riwayat Nabi Nuh AS membuat Bahtera itu sekitar 100 tahun lamanya dengan menggunakan kayu Jati yang Nuh tanam sendiri. Saat Nabi Nuh membuat Kapal ini cacian dan hinaan dari kaumnya sampai ketelinganya, dan bahkan mereka menggelari Nabi Nuh telah gila karena membuat Kapal yang sangat besar. Nuh menjalani perintah itu lagi-lagi dengan sabar, sampai akhirnya Nuh seorang diri membuat bahtera yang sangat besar lebih dari 100 tahun lamanya Berikut Cuplikan ayat Al-Quran, Surah Hud :37 yang memerintahkan Nabi Nuh AS membuat Bahtera. وَاصْنَعِ الْفُلْكَ بِاَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا وَلَا تُخَاطِبْنِيْ فِى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا ۚاِنَّهُمْ مُّغْرَقُوْنَ Dan buatlah kapal itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah engkau bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (QS; 37). Tibalah kapal itu selesai, dan Nabi Nuh memerintahkan kaumnya termasuk anak dan istrinya serta hewan-hewan ternak untuk naik ke Bahtera. Nuh sudah mengetahui segera tiba janji Allah berupa banjir besar yang menenggelamkan ummatnya. Nabi Nuh menyeru dan ternyata hanya sedikit saja ummatnya yang naik yang ke kapal, tak lebih dari 83 orang ditambah beberapa ekor hewan ternak. Anak dan istri Nabi Nuh tetap membangkang sampai akhir kedua juga turut ditenggelamkan (iaa)***