Tragis! Jurnalis Meksiko Tewas Tertembak Di Dalam Mobilnya

Senin 17-07-2023,11:33 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Reza Fahlevi

JAKARTA, RADARPENA -  Seorang jurnalis negara Meksiko tertembak mati di sebuah tempat parkir toko pada Sabtu, 15 Juli 2023. Jurnalis Meksiko itu meninggal dunia pada Sabtu (15/7) di kota wisata pantai Acapulco di negara bagian Guerrero di barat daya.

Jaksa mengatakan mereka telah membuka penyelidikan pembunuhan dengan senjata api dalam pembunuhan Nelson Matus, beberapa hari setelah wartawan lain ditemukan tewas di negara yang dianggap salah satu yang paling berbahaya di dunia bagi anggota pers.

Direktur situs berita lokal, Lo Real de Guerrero, mengatakan Matus ditembak di dalam mobilnya di tempat parkir sebuah toko, lapor surat kabar Meksiko El Universal.

BACA JUGA:Dasar Hukum Masa Pengenalan Lingkungan sekolah (MPLS)

Menurut koran Meksiko El Universal, Matus yang merupakan direktur media lokal Lo Real de Guerrero itu ditembak ketika sedang berada di mobilnya di tempat parkir sebuah toko.

Koran Meksiko lainnya, Reforma, mengatakan serangan itu terjadi pada pukul 15.00 waktu setempat di lingkungan Emilio Zapata di utara Acapulco. Penyebab insiden tembakan itu belum diketahui.

Diketahui kejadian pembunuhan jurnalis ini adalah yang kedua kalinya di Meksiko dalam seminggu. Jaksa setempat telah mengatakan, bahwa mereka telah membuka penyelidikan pembunuhan dengan senjata api dalam pembunuhan Nelson Matus, beberapa hari setelah wartawan lain ditemukan tewas di negara yang dianggap salah satu yang paling berbahaya di dunia bagi anggota pers.

BACA JUGA:Romelu Lukaku Khianati Inter Milan Dan Lebih Pilih Juventus

Pembunuhan jurnalis itu terjadi setelah pukul 15.00 di lingkungan Emiliano Zapata di utara Acapulco, lapor surat kabar Reforma. Reforma menambahkan bahwa Matus selamat dari dua upaya pembunuhan pada 2017 dan 2019.

Kematian Matus terjadi satu minggu setelah jenazah Luis Martin Sanchez, jurnalis surat kabar Meksiko La Jornada, ditemukan setelah hilang di negara bagian Nayarit. Kantor jaksa agung negara bagian Guerrero tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Reporters without Borders, lembaga pengawas media mengatakan karena negara itu adalah yang paling berbahaya di dunia bagi para jurnalis. Sebab, di Meksiko, menyelidiki korupsi, kejahatan, dan kartel narkoba seringkali berisiko tinggi.

Pembunuhan terkait pers meroket di bawah pemerintahan Presiden Meksiko saat ini Andres Manuel Lopez Obrador. Kasus pembunuhan insan pers meningkat 85 persen dibandingkan paruh pertama masa jabatannya dibandingkan dengan pendahulunya.***

Kategori :