JAKARTA, RADARPENA - Retrospektif (dalam artian kata secara harfiah : "Melihat ke Belakang/Masa Lampau") adalah suatu kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh tim atau kelompok kerja setelah menyelesaikan suatu proyek, literasi, atau periode tertentu. Tujuan utama retrospektif adalah untuk merefleksikan apa yang telah dilakukan dengan melihat kembali kegiatan, proses, dan hasil yang dicapai.
Retrospektif biasanya dilakukan dalam lingkungan pengembangan perangkat lunak, terutama dalam metodologi Agile seperti Scrum. Setelah setiap iterasi atau sprint, tim melakukan pertemuan retrospektif untuk membahas apa yang telah dilakukan dengan baik, masalah yang dihadapi, dan peluang perbaikan di masa depan.
Selama sesi retrospektif, anggota tim berbagi pengalaman mereka, memberikan umpan balik, dan mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditingkatkan. Mereka dapat membahas keberhasilan yang dicapai, tantangan yang dihadapi, kerjasama tim, efisiensi proses, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja mereka. Tujuan utama adalah belajar dari pengalaman masa lalu untuk meningkatkan kualitas kerja dan efisiensi tim di masa mendatang.
Retrospektif sering melibatkan teknik pengumpulan data seperti membuat daftar keberhasilan, masalah, dan saran perbaikan. Tim juga dapat menggunakan metode visualisasi, seperti diagram sebab-akibat atau peta panas, untuk membantu analisis dan perencanaan tindakan perbaikan.
Dalam retrospektif, penting untuk menciptakan lingkungan yang terbuka dan mendukung di mana semua anggota tim merasa nyaman untuk berbagi pengalaman dan memberikan masukan. Proses ini mendorong pembelajaran tim, inovasi, dan kontinu peningkatan dalam kerja mereka.
Langakh-langkah Retrospektif meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Pengumpulan data:
Tim mengumpulkan informasi mengenai kegiatan, peristiwa, dan pengalaman selama iterasi atau proyek. - Analisis:
Data yang dikumpulkan dianalisis untuk mengidentifikasi tren, pola, atau masalah yang muncul. - Identifikasi poin positif dan negatif:
Tim mengidentifikasi apa yang telah berhasil dan apa yang dapat ditingkatkan selama iterasi atau proyek. - Pembuatan rencana tindakan:
Tim merumuskan rencana untuk memperbaiki hal-hal yang tidak berjalan dengan baik, serta langkah-langkah untuk mempertahankan aspek positif yang telah ditemukan. - Pelaksanaan perbaikan:
Rencana tindakan yang disusun diimplementasikan dalam iterasi atau proyek berikutnya.
Retrospektif membantu tim untuk belajar dari pengalaman masa lalu dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pengembangan mereka. Hal ini juga mendorong komunikasi yang terbuka dan transparan dalam tim, sehingga setiap anggota tim dapat berbagi pandangan mereka dan berkontribusi pada upaya perbaikan yang berkelanjutan.***