BACA JUGA:Sejarah Mie Instan dan Sosok Siapa Sosok Penciptanya
Keesokan harinya, dia datang lagi ke rumah Abu Nawas. "Bagaimana ini? Setelah aku mengikuti usulmu, nyatanya rumahku menjadi tambah sempit dan berantakan," keluhnya.
"Kalau begitu, cobalah beli dua ekor domba lagi dan peliharalah di dalam rumahmu," jawab Abu Nawas.
Kemudian, pria itu bergegas pergi ke pasar dan membeli dua ekor domba lagi. Namun, bukannya seperti yang diharapkan, rumahnya justru semakin terasa sempit.
Dengan perasaan jengkel, dia pergi ke rumah Abu Nawas untuk mengadu yang ketiga kalinya. Dia menceritakan semua apa yang terjadi, termasuk mengenai istrinya yang menjadi sering marah-marah karena domba tersebut.
BACA JUGA:Sejarah Louis Vuitton, Brand Terkenal Lahir Dari Tukang Koper
Akhirnya, Abu Nawas menyarankannya untuk menjual semua domba yang dimiliki.
Keesokan harinya, kedua orang tersebut bertemu kembali. Abu Nawas kemudian bertanya, "Bagaimana keadaan rumahmu sekarang, apakah sudah lebih lega?"
"Setelah aku menjual domba-domba tersebut, rumahku menjadi nyaman untuk ditinggali. Istriku pun tidak lagi marah-marah," jawab pria tersebut sambil tersenyum.
Akhirnya, Abu Nawas dapat menyelesaikan masalah pria dan rumah sempitnya itu.
BACA JUGA:Sejarah Pesawat, Siapa Saja Orang Hebat yang Terlibat dalam Perkembangannya?
2. Abu Nawas dan botol ajaib.
Suatu hari Raja Harun al-Rasyid memanggil Abu Nawas ke istananya untuk diberi tugas. Setelah tiba di istana, Raja menyambut Abu Nawas dengan senyuman.
"Akhir-akhir ini aku sering merasakan perutku sakit, kata tabib istana, aku terkena serangan angin" kata Raja.
Abu Nawas sedikit keheranan, lalu bertanya, "Ampun Baginda, kiranya apa yang bisa hamba lakukan untuk Yang Mulia?"
"Tangkap dan penjarakan angin itu untukku!" perintahnya.