JAKARTA, RADARPENA - Semur berasal dari bahasa Belanda yaitu “Smoor” yang berarti masakan itu telah direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan-lahan. “Smoor” dalam bahasa Belanda juga berarti braising atau teknik masak dengan cara merebus lama dengan api kecil hingga daging empuk.
Semur adalah hasil akulturasi budaya berbagai bangsa, yakni Indonesia, China, dan Belanda. “Tradisi dari zaman purba setiap masyarakat pasti punya cara mengolah daging dan cara mengawetkan daging tersebut. Daging semur adalah tradisi purba dari Indonesia.
Umunya bahan dasar utama dari memasak menu semur adalah daging sapi.
Semur begitu digemari oleh banyak orang, kerena perpaduan rasa manis, asin, dan gurih yang pas. Hidangan berkuah dengan cita rasa kecap dan rempah pekat ini, sudah lahir sejak ratusan tahun lalu, dan ternyata merupakan hasil akulturasi dengan masakan Negeri Belanda.
BACA JUGA:Simak Resep Ayam Saus Tiram Yang Gurih Dan Enak, Bikin Lahap Saat Makan
Tetapi bisakah Bahan dasar utama Daging tersebut digantikan dengan Tahu ? Jawabannya adalah BISA.
Tahu merupakan olahan yang berasal dari kacang kedelai. Cita rasa yang terkandung dalam tahu cukup lezat dan gurih. Hal ini membuat tahu dapat diolah tidak hanya dengan cara dikukus atau digoreng tetapi juga dapat diolah bersama dengan kuah menjadi semur.
Semur merupakan hidangan yang sangat tepat untuk disajikan dan disantap bersama keluarga.
BACA JUGA:Simak Yuk! Resep Ayam Bakar Madu Ala Resto Yang Menggugah Selera