JAKARTA, RADARPENA - Pimpinan Meta, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa aplikasi Threads yang baru diluncurkan perusahaan bertujuan untuk mengungguli Twitter.
Threads adalah aplikasi media sosial dengan layanan percakapan berbasis teks. Threads merupakan aplikasi mirip dengan Twitter, Threads bisa dipahami juga sebagai aplikasi microblogging (berbagi konten berisi teks singkat).
Di Meta, Threads dikembangkan langsung oleh tim Instagram. Layanan di aplikasi Threads terhubung langsung dengan Instagram.
Fitur yang ada pada Threads, jauh berbeda dari aplikasi Twitter, pada laman Threads belum ada fitur untuk menyaring Thread siapa yang ingin kamu lihat dan tampilkan di laman home.
Sementara ini, Threads menampilkan akun-akun yang sudah bergabung dan yang selama ini kamu ikuti maupun lihat di Instagram.
Seperti yang dilansir dari akun tiktok "uzoneindonesia" untuk mendownload aplikasi ini, harus mengcopy data pribadi secara detail dan lumayan banyak, seperti health, fitnes, history browsing, purchase, financial info, history belanja bahkan informasi sensitif (info tiktok: @uzoneindonesia).
Threads sudah diumumkan sejak tahun 2021 namun resmi dirilis dan mulai di pakai oleh pengguna instagram sejak 6 juli 2023 kemarin.
Meski sekilas mirip dengan Twitter, aplikasi Threads berbeda cara berkomunikasi. Perbedaannya adalah cara melakukan percakapan dengan menggunakan video atau photo sebagai media pendukung.
Berbeda dengn Twitter, pengguna Threads dapat menuliskan teks hingga 500 karakter, sedangan twitter hanya menggunakan 280 karakter. Dengan pengguna yang tidak berlangganan perbayar, untuk membuat akun threads harus memiliki akun Instagram, dan semua informasi dari profil kalian akan di import ke aplikasi threads, nama dan user nama Instagram akan sama dengn username akun Threads.
Menonaktifkan threads sementara tidak akan merubah akun Instagram kalian, namun saat ingin menghapus akun Threads harus bersamaan dengan akun Instagram utama kalian, dan sudah di konfirmasi langsung oleh instgram yang merupakan startegi dari metta agar tidak ditinggal pengguna.
Twiiter Layangkan Tuntutan ke Threads
Pada awal kemunculan Threads oleh Meta, perusahaan milik Mark Zuckerberg, pendiri Facebook. Elon Musk, pendiri Twitter, mengajukan tuntuan tehadap Meta. Twitter menuding Threads menyalahgunakan rahasia dagang Twitter, dengan cara mempekerjakan puluhan mantan pekerja Twitter yang mempunyai akses ke rahasia tersebut.
Diketahui, pengguna Twitter tercatat sudah mencapai 229 juta pengguna aktif. Sementara Threads, pada awal kemunculannya, dalam tujuh jam pertama, unduhan sudah mencapai 10 juta, kemudian dengan sangat cepat, sedikitnya sudah 30 juta pengguna yang mengunduh dan meramaikan aplikasi ini. Tentu saja hal ini membuat Elon Musk "kebakaran Jenggot".
Elon Musk melayangkan tuntutan secara tertulis kepada Zuckercerg, lewat media online, Semafor, Kamis (6 Juli 2023). Tuntutan Musk lewat pengacaranya, Alex Spiro mengatakan, Twitter bermaksud menegakkan hak kekayaan intelektualnya secara ketat dan menekankan hak perusahaan untuk mencari solusi perdata atau ganti rugi.
Namun, tuntutan ini langsung ditanggapi oleh juru bicara Meta, Andy Stone, melalui Threads. Stone menulis,"Tidak ada seorang pun di bagian tim teknik Threads yang merupakan mantan karyawan Twitter.”