JAKARTA, RADARPENA - Proses penyebaran agama Islam di daerah Jawa terjadi saat keruntuhan kerajaan Majapahit yang disusul dengan berdirinya Kerajaan Demak.
Saat itu, wali songo sebagai ulama penyebar agama Islam memiliki wilayah penyebaran masing-masing berikut dengan bukti dakwahnya.
Bagi masyarakat daerah Jawa, tentunya tokoh penting dalam penyebaran agama Islam seperti Wali Songo sudah tidak asing didengar.
Nama - nama para Wali Songo diantaranya, Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati.
Namun nama Wali Songo yang paling terkenal yaitu Sunan Kalijaga dan Sunan Gunung Jati.
Seperti nama para Wali Songo terdiri dari 9 orang yang melakukan penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Salah satu dari Wali Songo adalah Sunan Ampel.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan nama asli dari Raden Rahmat menjadi berjulukan Sunan Ampel.
Sunan Ampel yang mempunyai nama asli yaitu Raden Mohammad Ali Rahmatullah atau Raden Rahmat.
Beliau lahir di Campa, Kota Phan Thiet, Vietnam sekitar 1401 M dari keluarga bangsawan.
Campa merupakan salah satu kerajaan yang berada di Vietnam.
Sunan Ampel menjadi satu-satunya Wali Songo yang tidak lahir di Indonesia karena beliau lahir di Campa, Kota Phan Thiet, Vietnam.
Sunan Ampel menikah dengan seorang putri Tuban bernama Nyi Ageng Manila yang dikaruniai empat orang anak.
Keempat nama anak Sunan Ampel ialah Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat), Nyi Ageng Maloka, dan Putri yang menjadi istri Sunan Kalijaga.
Sunan Ampel juga dijuluki sebagai Bapak Para Wali karena anak dan menantunya mengikuti jejak dakwah yaitu Snan Bonang, Sunan Drajat dan Sunan Giri.
Sunan Ampel mempunyai dua istri yakni bernama Dewi Condrowati alias Nyai Ageng Manila dan Dewi Karimah.