Apa Bedanya Lebaran dan Idul Fitri? Simak Asal-Usulnya yang Perlu Diketahui!

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Setiap tahun, umat Islam di Indonesia merayakan momen besar setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan. Namun, pernahkah Anda menyadari bahwa istilah "Lebaran" dan "Idul Fitri" sering digunakan secara bergantian untuk menyebut hari raya ini? 

Bagi sebagian orang, kata Lebaran dan Idul Fitri ini dianggap sama saja. Padahal, jika ditelusuri lebih dalam, masing-masing istilah memiliki asal-usul dan makna yang unik tersendiri.

Istilah "Lebaran" lebih akrab di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dan Betawi. Sementara "Idul Fitri" berasal dari bahasa Arab yang memiliki makna khusus dalam ajaran Islam. 

Perbedaan ini menarik untuk dikaji karena mencerminkan akulturasi budaya dan agama yang terjadi di Indonesia. 

Lantas, apa saja perbedaan mendasar antara keduanya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Pengertian Lebaran

Istilah "Lebaran" sebenarnya bukan berasal dari Islam. Menurut M. A. Salmun, seorang penyair dan ahli sastra Sunda-Indonesia, kata ini berakar dari tradisi Hindu yang berarti selesai atau habis.

BACA JUGA:

• 5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara yang Sarat Makna, Nomor 4 Paling Unik!
• 7 Rekomendasi Film Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton saat Lebaran Idul Fitri 2025

Di kalangan masyarakat Jawa, "Lebaran" diyakini berasal dari frasa "wis bar" yang berarti "sudah selesai". Ini merujuk pada selesainya ibadah puasa Ramadan. 

Sementara itu, dalam budaya Betawi, "Lebaran" diambil dari kata "lebar" yang berarti lega. Hal ini mencerminkan perasaan bahagia setelah menunaikan puasa sebulan penuh.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "lebaran" didefinisikan sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada 1 Syawal, setelah bulan Ramadan berakhir. 

Meski istilahnya bukan dari Islam, penggunaannya sudah sangat melekat dalam tradisi masyarakat Indonesia.

2. Pengertian Idul Fitri

Idul Fitri berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu "Id" dan "al-Fitri". Kata "Id" berarti kembali, sementara "al-Fitri" berasal dari kata "afthara" yang berarti berbuka atau berhenti berpuasa. 

Sumber: