Polisi Ungkap Identitas 2 Oknum Anggota LSM yang Tusuk Satpam SMKN 9 Tangerang

Polisi Ungkap Identitas 2 Oknum Anggota LSM yang Tusuk Satpam SMKN 9 Tangerang -Disway/Candra Pratama-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Unit Reskrim Polsek Cisoka bersama Polresta Tangerang tengah melakukan penyelidikan intensif terkait kasus penusukan dan penganiayaan terhadap seorang satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang.
Kapolsek Cisoka, AKP Eldy, menegaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi beberapa pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut dan tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan kriminal ini.
"Kami sudah mengidentifikasi beberapa pelaku yang terlibat. Dibantu Kasat Reskrim, Kompol Arif N.Y., kami langsung mengerahkan personel gabungan Sat Reskrim dan Polsek Cisoka Polresta Tangerang untuk menangkap mereka," ujar Eldy saat ditemui awak media, Kamis, 20 Maret 2025.
Eldy menjelaskan bahwa tim penyidik telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan memeriksa saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian.
Saat ini, polisi masih memburu dua oknum pelaku dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang diduga terlibat.
"Kami dari Polsek Cisoka dan Polresta Tangerang tengah berupaya memburu para pelaku ini," jelasnya.
BACA JUGA:Kapolri: 164.298 Personel Gabungan Amankan Arus Mudik Lebaran
BACA JUGA:Demo Mahasiswa Tolak UU TNI Memanas, Aksi Bakar-Bakar Mulai Terjadi
Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, menambahkan bahwa tim gabungan dari Sat Reskrim dan Polsek Cisoka sedang berupaya mengungkap kasus ini dan mengejar dua terduga pelaku pengeroyokan.
Insiden ini terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, di depan halaman SMKN 9 Kabupaten Tangerang, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear.
Korban, seorang satpam berinisial KO (50), dikeroyok oleh oknum LSM Gerhana. KO, yang juga merupakan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), mengalami luka parah di kepala akibat bacokan pisau.
"Korban mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang dan luka memar pada bagian hidung. Korban telah dibawa ke RSUD Balaraja untuk perawatan medis," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono.
Menurut Baktiar, kejadian ini bermula ketika dua oknum LSM mendatangi humas sekolah untuk menagih tanggapan atas surat yang sebelumnya telah dikirim. Karena tidak puas dengan hasil pertemuan, kedua oknum tersebut mengamuk dan terlibat adu mulut dengan korban.
"Usai adu mulut, di depan gerbang sekolah terjadi cekcok antara korban dengan pelaku. Kemudian terjadi pemukulan dan penusukan terhadap korban dengan menggunakan sebilah pisau, yang membuat korban mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang," jelas Baktiar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: