Latar Belakang Tren Kabur Aja Dulu dan Siapa Pelopornya

Latar Belakang Tren Kabur Aja Dulu dan Siapa Pelopornya

Tren Kabur lu (Kabur Aja Dulu)--

Radarpena.co.id, Jakarta - Sebanyak 3.912 anak muda WNI pindah kewarganegaraan. Belum lagi mereka yang memang sedang mencari peruntungan dalam segi pekerjaan maupun penghidupan yang lebih baik, sehingga menjadi pejuang nafkah di luar negeri merupakan pilihan terbaik untuk saat ini (Sumber: Investoria).

Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 3.912 anak muda WNI memilih berpindah kewarganegaraan sepanjang tahun 2023. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan bangsa, mengingat generasi muda seharusnya menjadi motor penggerak kemajuan, tetapi justru lebih memilih untuk menetap dan berkarier di negara lain.

 

Riset terhadap sampel anak muda yang telah berpindah kewarganegaraan menunjukkan bahwa keputusan ini banyak dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi, minimnya kesempatan kerja yang layak, serta kurangnya dukungan terhadap inovasi dan pengembangan karier.

Negara-negara seperti Singapura, Australia, dan Amerika Serikat menjadi tujuan utama karena menawarkan ekosistem yang lebih stabil, apresiatif terhadap talenta muda, serta memiliki kebijakan yang lebih mendukung perkembangan profesional.

BACA JUGA:Tren Kabur Aja Dulu ke Jepang bisa Didukung Kecantikan Artis ini Siapa ya?

Kekhawatiran Gen Z tentang masa depan mereka di Indonesia, yang akhir-akhir ini marak disuarakan di media sosial, turut disoroti oleh pengamat politik Rocky Gerung. Menurutnya, banyak anak muda yang merasa negara ini tidak lagi memberikan harapan sehingga mereka diam-diam mempertimbangkan pilihan untuk pindah kewarganegaraan. 

"Bukan karena mereka tidak patriotik. Tapi bagi mereka, masa depan lebih penting daripada sekadar nasionalisme," ujar Rocky lewat kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu 12 Februari 2025. 

 

Fenomena ini semakin diperparah dengan kondisi para milenial yang dahulu diproyeksikan menjadi bonus demografi oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), namun kini justru terjebak dalam situasi sulit.

BACA JUGA: Status ini jadi Tren di Medsos, Respon Netizen Bikin Geleng Kepala

"(Mereka) Ada dalam kondisi tidak bekerja, tidak sekolah, tidak ada harapan," sambung Rocky. 

"Yang di luar negeri pun melihat kondisi ini dan berpikir, kalau begitu, untuk apa pulang?" ujarnya. 

BACA JUGA:Kabur Aja Dulu Tagar Favorit Netizen Indo, Apa itu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: