Video Viral Aksi Premanisme Sekelompok Anggota TNI Serang Polres Tarakan, Ini Kata Pangdam Mulawarman

Tangkapan layar penyerangan Polres Tarakan oleh sekelompok anggota TNI--
TANJUNG SELOR, RADARPENA.CO.ID - Video aksi premanisme sekelompok anggota TNI yang menyerang Polres Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) viral di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah prajurit yang diduga terlibat dalam insiden penyerangan Markas Polres Tarakan, Kaltara.
"Benar, semalam kami mendapatkan informasi tentang insiden yang terjadi di Tarakan antara oknum anggota TNI dan Polri. Namun, ini masih dalam tahap dugaan dan kami sedang memeriksa lebih lanjut," ujar Pangdam seperti yang disampaikan Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman, Kolonel (Kav) Kristiyanto, melalui keterangan yang diterima di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kaltara, pada Selasa 25 Februari 2025.
Pangdam juga mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Daerah Kaltara, Inspektur Jenderal Polisi Hary Sudwijanto, serta Komandan Korem 091/Maharajalila, Brigadir Jenderal TNI Adek Chandra Kurniawan, yang membawahi wilayah Tarakan, untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Sejumlah prajurit TNI yang diduga terlibat dalam penyerangan tersebut telah dipanggil dan diperiksa oleh Subdenpom di Tarakan. Mengenai motif insiden tersebut, Kapendam belum memberikan penjelasan rinci karena masih dalam proses penyelidikan.
View this post on Instagram
"Motifnya belum diketahui karena ini masih dalam penyelidikan. Namun, kemungkinan besar terkait dengan kesalahpahaman yang terjadi sebelumnya," jelasnya.
Kodam VI/Mulawarman dan Kodim Tarakan saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak Polres Tarakan dan Polda Kaltara untuk mengatasi permasalahan ini.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Tak Kunjung Diperiksa Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Reza Gladys Kecewa Berat
Beberapa polisi dan personel TNI juga sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku dan motif penyerangan tersebut.
Insiden yang terjadi pada Senin malam (24/2) sekitar pukul 23.00 WITA ini sempat terekam oleh warga dan tersebar luas di media sosial, termasuk grup WhatsApp.
Video yang beredar menunjukkan detik-detik mencekam saat sekelompok orang menyerang markas polisi dan melakukan perusakan.
Akibat penyerangan tersebut, lima anggota kepolisian mengalami luka-luka, dan sejumlah fasilitas kantor Polres Tarakan mengalami kerusakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: