8 Pola Pikir Kelas Menengah Atas yang bisa jadi Motivasimu

Gaya Hidup Kaum Menengah Atas--
Kelas menengah adalah mereka yang bekerja di sebuah perusahaan besar dengan gaji tinggi hanya untuk memenuhi gaya hidup mereka. Tidak jarang mereka berganti pekerjaan demi gaji yang lebih baik. Berbeda dengan kelas atas yang lebih mementingkan ilmu apa yang akan mereka dapatkan, daripada berapa besar gaji yang akan mereka terima.
Bagi kelas atas, lebih penting untuk mengetahui seluk beluk sebuah bisnis dan mempelajarinya. Setelah mereka mendapatkan cukup ilmu, kelas atas akan membuka bisnisnya sendiri dan menerapkannya.
4. Kelas menengah berteman dengan siapa saja, kelas atas memilih teman mereka
Ada pepatah yang mengatakan, kamu adal siapa teman-temanmu. Inilah prinsip yang digunakan oleh kelas atas. Mereka menyadari bahwa berteman dengan orang-orang yang sukses dapat membawa diri mereka pada kesuksesan juga. Jika ingin kaya, carilah teman-teman yang kaya.
Lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap kesuksesan seseorang. Seseorang yang dikelilingi oleh teman-teman dengan pola pikir orang kaya dengan sendirikan akan menyesuaikan pemikirannya seperti teman-temannya.
BACA JUGA:Gaji Kaum Ekonomi Menengah Atas dan Tolak Ukurnya di 2025
5. Kelas menengah fokus untuk menabung, kelas atas ingin memperkaya diri
Kelas menengah memiliki anggapan bahwa kekayaan dapat dilihat dari seberapa besar tabungan yang dimilki. Mereka lebih suka menyimpan uang mereka untuk dana darurat, dana pensiun, dan deposito berjangka.
Kelas atas tidak membiarkan uang mereka tersimpan begitu saja. Semua uang yang mereka miliki digunakan untuk menghasilkan uang yang lebih banyak lagi. Mereka lebih suka berinvestasi atau membuka usaha baru sehingga uang yang dimiliki akan berlipat ganda.
6. Kelas menengah menggunakan uang secara emosional, kelas atas lebih berpikiran logis
Satu lagi perbedaan besar antara kelas menengah dan kelas atas adalah bagaimana cara mereka menggunakan uangnya. Kesalahan umum yang sering dibuat kelas menengah adalah menggunakan uang secara emosional. Membuat keputusan finansial berdasarkan emosi sangat berbahaya karena beresiko kerugian besar-besaran.
Warren Buffet mengatakan, berinvestasi adalah soal mengontrol emosi, bukan seberapa uang yang dimiliki. Seseorang yang berinvestasi secara emosional akan membeli dengan harga tinggi dan menjual dengan harga murah.
BACA JUGA:Tanggal 21 Februari 2025 Memperingati Hari Apa?
7. Kelas menengah meremehkan diri sendiri, kelas atas bermimpi setinggi langit
Setiap orang pasti memiliki tujuan dalam hidup. Namun apa isi dari tujuan mereka adalah hal yang membedakan kelas menengah dan kelas atas. Kelas menengah membuat tujuan yang “realistis” dan mudah untuk mereka capai. Namun kelas atas menetapkan tujuan tinggi dalam hidup mereka yang nyaris mustahil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: