Uji Laik Fungsi Tuntas, Tiga Ruas Tol Hutama Karya Kantongi Bintang 5

Tiga ruas tol baru di JTTS garapan Hutama Karya yang meraih bintang 5.-dok hutama karya-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - PT Hutama Karya (Persero) telah menyelesaikan serangkaian Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) pada tiga ruas tol dalam jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Tiga ruas tersebut meliputi Tol Padang - Sicincin sepanjang 36 km, Tol Tanjung Pura - Pangkalan Brandan sepanjang 19 km, serta Tol Junction Palembang (Ramp 2 dan Ramp 3) sepanjang 2,647 km.
Hasil uji kelayakan menunjukkan bahwa ketiga ruas tol ini memperoleh kategori bintang 5.
Proses ULFO berlangsung sejak 28 November 2024 hingga 24 Januari 2025 dengan melibatkan berbagai instansi terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, serta Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia.
BACA JUGA:
- Ini Isi Pidato Perdana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi di Depan DPRD Kota Bekasi
- Jadi Tersangka Pemerasan dan Pengancaman, Nikita Mirzani: Bodo Amat, Kita Buktikan di Pengadilan
Pelaksanaan ULFO, seperti dikutip dari Kabar BUMN, Kamis (20/2), dimulai dengan inspeksi lapangan oleh dua tim.
Sub Tim 1 bertugas meninjau aspek teknis dan operasional, sementara Sub Tim 2 melakukan pemeriksaan administratif.
Hasil evaluasi dari kedua tim tersebut kemudian dibahas dalam rapat pleno sebelum keputusan akhir dikeluarkan.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengungkapkan bahwa perolehan bintang 5 ini didasarkan pada kelengkapan atribut infrastruktur tol yang mampu mengurangi risiko kecelakaan serta menjamin keamanan berkendara.
BACA JUGA:
- Mobil Listrik Jaecoo J5 EV Resmi Debut Global di Indonesia, Berapa Harganya?
- Usai Diperiksa KPK, Tangan Sekjen PDI Perjuangan Diborgol dan Dijebloskan ke Tahanan
“Sementara Tol Junction Palembang memperoleh bintang 5 karena tidak hanya dianggap layak beroperasi, tetapi juga telah memenuhi standar internasional dalam aspek keselamatan dan efisiensi lalu lintas."
"Jalan tol ini dirancang untuk meminimalisir risiko dari berbagai tipe kecelakaan utama, sehingga disebut lebih berkeselamatan (safer road)," ujar Adjib.
Lebih lanjut, Adjib menambahkan bahwa saat ini progres ketiga ruas tol tersebut telah mencapai tahap signifikan.
Tol Tanjung Pura - Pangkalan Brandan telah selesai 100% dan memperoleh Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) pada 31 Januari 2025.
Tol Padang - Sicincin telah merampungkan konstruksi mainroad, dengan penyelesaian Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di STA 23+000 yang masih berlangsung, serta menunggu penerbitan SLFO.
Sedangkan Tol Junction Palembang telah mencapai 95,97% progres pembangunan, dengan dua dari enam ramp yang masih dalam tahap penyelesaian minor, yaitu Ramp 1 dan Ramp 7b.
“Kesemuanya kami targetkan dapat segera beroperasi maupun fungsional sebagai bagian dari persiapan Mudik Lebaran 2025."
"Khusus di Tol Junction Palembang, rencananya kami akan memfungsikan Ramp 2 (Kayu Agung menuju Indralaya) dan Ramp 3 (Indralaya menuju Kayu Agung) yang telah berhasil melewati ULFO,” imbuh Adjib.
Keberadaan ruas tol baru ini akan memberikan manfaat besar dalam meningkatkan konektivitas darat, terutama bagi pemudik.
Tol Tanjung Pura - Pangkalan Brandan akan memangkas waktu tempuh dari Binjai ke Pangkalan Brandan dari 1,5 jam menjadi hanya 30 menit.
Hal ini juga akan mempermudah perjalanan pemudik dari Bandara Kualanamu Medan menuju Brandan hingga Langsa, Aceh.
Sementara itu, Tol Pekanbaru - Padang Seksi Padang - Sicincin menjadi jalan tol pertama di Sumatera Barat yang dapat memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit, dari sebelumnya lebih dari 1 jam.
Tol ini akan sangat membantu pemudik yang berasal dari Bukittinggi dan sekitarnya.
Adjib juga menambahkan bahwa Tol Junction Palembang akan menghubungkan langsung ruas Tol Kayuagung–Palembang–Betung dengan Tol Palembang–Indralaya–Prabumulih.
Dengan demikian, pengendara tidak perlu keluar melalui gerbang tol untuk melanjutkan perjalanan.
“Tak hanya itu, jalan ini juga mempercepat distribusi barang dan jasa, mendukung efisiensi logistik, serta memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi regional,” tutup Adjib.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 km, baik yang telah beroperasi maupun dalam tahap konstruksi.
Ruas tol yang telah beroperasi meliputi Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km), Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Tanjung Pura (38 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Bangkinang – XIII Koto Kampar (25 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), Tol Indrapura – Kisaran (48 km), serta Tol Indrapura – Tebing Tinggi – Seberlawan – Sinaksak (74 km).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: