Kadin Bidang Kelautan: Ikan Diusulkan Jadi Menu Program Makan Bergizi Gratis
Kadin Bidang Kelautan: Ikan Diusulkan Jadi Menu Program Makan Bergizi Gratis--
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan menyatakan kesiapannya untuk mendukung program swasembada pangan melalui pelaksanaan berbagai kebijakan pemerintah yang sudah ditetapkan, serta mendorong hilirisasi dan perluasan investasi di sektor pangan.
Selain itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto juga menyatakan mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengusulkan ikan yang kaya akan protein menjadi menu pendukung Program MBG. Menurutnya, sisi kandungan gizi ikan lebih baik dari sumber protein lainnya.
"Teman-teman pelaku usaha di daerah akan kita libatkan, nah itu kita sosialisasikan supaya itu diberikan kepada masyarakat," kata Yugi usai acara Dialog Kelautan dan Perikanan di Menara Kadin Indonesia, (18/12). Dialog itu digelar dalam rangka mendukung target pemerintah dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:
- Ketum Kadin Anindya Bakrie Lakukan Diplomasi Ekonomi Dengan Para Dubes Negara Eropa dan AS
- Ketum Kadin Anindya Bakrie Minta Kadin Jabar Mendukung Program Swasembada Pangan
"Tentu tidak semua daerah yang kelebihan (hasil) ikannya. Kalau memang lebih banyak ikannya dan tidak diserap nah itu kita sosialisasikan, supaya itu diberikan kepada masyarakat. Tapi kalau beberapa daerah pegunungan ya itu tetap mungkin ayam dan daging sapi," jelas Yugi.
Turut hadir dalam dialog tersebut di antaranya Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Indonesia Bidang Pangan Mulyadi Jayabaya, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pertanian Devi Erna Rachmawati, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Golkar Firman Soebagyo, Direktur Utama Bulog Wahyu Suparyono, Direktur Rumput Laut KKP Nono Hartanto, Laksamana TNI (Purn.) Ade Supandi, serta Staf Ahli KSAL Laksda TNI Dato Rusman S.N.
Yugi menilai, dari sisi pelaku usaha, program swasembada pangan, hilirisasi pangan dan program MBG tentu akan membawa peluang-peluang usaha. Hasil dialog itu akan diteruskan kepada Asosiasi (Anggota Luar Biasa/ALB) Kadin terkait dan juga Kadin Provinsi.
BACA JUGA:
- Swasembada Pangan, Menjadi Prioritas Utama Pembahasan Ketum Kadin dan Menko Pangan
- Kadin Sampaikan Rencana Pembangunan Kawasan Industri di Lampung Kepada Gubernur Terpilih
"Kadin Daerah (Provinsi) itu kan PR-nya (Pekerjaan Rumahnya), kelebihan, kekurangannya macam-macam kan, atau handicap-nya macam-macam, sesuai dengan kompetensi daerah dan mana potensi daerah itu yang bisa di-expose, nah kita (Kadin Indonesia) mendukung dari segi kebijakannya. Nah mungkin kita fasilitasi juga dengan akses pemodalan," ungkap Yugi.
Menurutnya, Kadin memiliki peran, selain mendorong investasi di sektor kelautan dan perikanan, juga berperan dalam penguatan ekosistem logistik dan infrastruktur, penguatan inovasi dan teknologi, peningkatan ekspor produk perikanan, hingga perberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) di sektor ini," jelasnya.
Yugi menambahkan, Kadin telah mencatat beberapa langkah strategis mengenai keterkaitan Kadin dalam mewujudkan swasembada pangan melalui optimalisasi di sektor kelautan dan perikanan.
"Sebagai jembatan antara pemerintah, investor, dan pelaku usaha, Kadin mendorong investasi untuk di perikanan tangkap, budidaya, pengolahan, serta infrastruktur pendukung. Kami juga memiliki perhatian serius terhadap akses konektivitas antar-daerah untuk mendukung distribusi pangan hasil laut," papar Yugi.
BACA JUGA:
- Kadin Institut Lampung dan Stakeholder Bahas Peningkatan Kualitas Lulusan SMK
- Ketum Kadin: Kerjasama Indonesia–Inggris Berdampak Nyata bagi Rakyat
Tak hanya itu, menurutnya penerapan teknologi seperti sistem pengawasan kapal berbasis IT, digitalisasi rantai pasok, sistem manajemen stok perikanan berbasis data, dan teknologi budidaya berkelanjutan juga harus terus dikembangkan untuk menciptakan efisiensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: